Jurnalis : Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sebanyak 32 tim dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Bireuen resmi berlaga dalam Liga Sepak Bola Mini yang dibuka di Lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Kota Juang, Selasa (21/10/2025).
Ajang olahraga antarmadrasah ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-80 Tahun 2026, yang digagas oleh Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Bireuen.
Pembukaan ditandai dengan tendangan bola pertama oleh Kapolres Bireuen AKBP Tuschad Cipta Herdani, S.I.K., M.Med.Kom, didampingi Kepala Kankemenag Bireuen Dr. H. Zulkifli, S.Ag., M.Pd., serta disaksikan para kepala madrasah, guru, dan ratusan siswa peserta.
Dalam sambutannya, AKBP Tuschad Cipta Herdani memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kompetisi olahraga antar siswa madrasah tersebut. Ia menilai, kegiatan seperti ini tidak hanya mengasah kemampuan di bidang olahraga, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter generasi muda.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini, kita berharap peserta didik dapat menumbuhkan semangat juang, kedisiplinan, kejujuran, serta jiwa kompetitif yang sehat,” ujar Kapolres.
Sementara itu, Kakankemenag Bireuen, Dr. H. Zulkifli, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mempererat silaturahmi antar madrasah, menumbuhkan sportivitas, dan menggali potensi siswa sejak dini.
“Melalui olahraga, anak-anak belajar disiplin, kerja sama, dan kebersamaan. Nilai-nilai itu akan menjadi bekal berharga dalam kehidupan mereka,” tutur Zulkifli.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan partisipasi seluruh pihak, terutama 55 Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Bireuen yang berkontribusi secara gotong royong (meuripe-ripe) demi suksesnya kegiatan ini.
Ketua panitia, Bukhari, S.Pd, didampingi Fauzan, S.Pd., M.Pd, menambahkan bahwa Liga Sepak Bola Mini MI Bireuen berlangsung selama tiga hari, mulai 21 hingga 23 Oktober 2025, di RTH Cot Gapu.
Sebanyak 32 tim dari tujuh gugus madrasah turut berpartisipasi, yaitu Gugus MI Gandapura, Bireuen, Jeunieb, dan Samalanga (masing-masing 5 tim), serta Jangka, Peusangan I, dan Peusangan II (masing-masing 4 tim).
Pertandingan menggunakan sistem gugur dengan durasi 2 x 10 menit, dan digelar setiap pagi serta sore di dua lapangan mini yang telah disiapkan panitia.