Jurnalis : Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Assalam Islamic School Jeunieb kembali menunjukkan kepedulian sosialnya melalui program Sedekah Jumat. Kali ini, bantuan disalurkan kepada Ramlan (35), seorang tukang bangunan kurang mampu yang berstatus duda dengan dua anak kecil, warga Dusun Habib Puteh, Gampong Beurawang, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen.
Penyerahan bantuan dilakukan pada Kamis (16/10/2025) pagi, langsung oleh Kepala SDIT Assalam Islamic School Jeunieb, Samir Sabri, bersama para guru dan sejumlah siswa. Bantuan yang diberikan berupa uang tunai dan bahan makanan pokok, yang berasal dari donasi program sedekah Jumat para siswa.
Ramlan kini menjadi tulang punggung tunggal bagi dua anaknya, Muhammad Firza (siswa kelas II SD) dan Zahya (4,5 tahun), setelah istrinya, Nurlena (30), meninggal dunia pada bulan Ramadan lalu.
“Istri saya meninggal dunia saat Ramadan lalu. Kalau saya bekerja di bangunan, anak-anak saya titipkan di rumah kakak saya di desa ini juga. Terima kasih kepada SDIT Assalam yang sudah membantu kami,” ujar Ramlan dengan suara bergetar menahan haru.
Kepala SDIT Assalam, Samir Sabri, menjelaskan bahwa kegiatan sedekah Jumat merupakan program rutin sekolah sebagai bentuk pendidikan karakter dan kepedulian sosial bagi para siswa.
“Dana sumbangan ini sudah terkumpul sebelumnya. Kami mencari penerima yang benar-benar layak. Setelah mempertimbangkan berbagai masukan, kami sepakat membantu Ramlan karena kondisi ekonominya yang sulit dan tanggung jawabnya sebagai ayah tunggal dua anak kecil,” jelas Samir.
Ia menambahkan, pihak sekolah sebelumnya juga telah menyalurkan bantuan ke sejumlah masjid yang sedang dibangun di wilayah Pandrah, Simpang Mamplam, Samalanga, hingga Peudada.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban Bang Ramlan dan anak-anaknya. Insyaallah ke depan kami bisa datang lagi memberikan dukungan,” ujarnya.
Sementara itu, Keuchik Gampong Beurawang, Adnan Ar (57), membenarkan kondisi warganya tersebut.
“Ramlan termasuk warga kurang mampu di gampong kami. Rumah yang ditempati miliknya, tapi tanahnya masih milik orang lain. Kami berterima kasih kepada SDIT Assalam Jeunieb atas kepeduliannya terhadap warga kami,” tutur Adnan.
Kepedulian itu juga disambut dengan antusias oleh para siswa yang ikut dalam penyerahan bantuan. Salah satunya, Askar, mengaku senang bisa terlibat langsung membantu sesama.
“Semoga bantuan ini bermanfaat dan Bang Ramlan makin mudah rezekinya, bisa beli tanah dan membangun rumah sendiri,” ucapnya tulus.
Kegiatan Sedekah Jumat SDIT Assalam Jeunieb ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan berbasis Islam tak hanya menanamkan ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai kemanusiaan dan empati sosial sejak dini.