Jurnalis : Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Bireuen resmi ditutup dengan malam puncak penuh kemeriahan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Sabtu (11/10/2025) malam.
Penyanyi legendaris Aceh Rafli Kande tampil sebagai bintang utama, menghibur ribuan warga dengan lantunan lagu-lagu bernuansa Aceh yang menjadi ciri khasnya. Kehadiran mantan anggota DPR RI itu berhasil menciptakan suasana hangat dan menggugah semangat kebanggaan masyarakat Bireuen.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pimpinan (Prokopim) Setdakab Bireuen, Azmi, menyebutkan Rafli menjadi magnet utama dalam penutupan perayaan tahun ini.
“Selain Rafli, ada sejumlah agenda menarik lainnya yang turut memeriahkan acara. Sebenarnya Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, juga dijadwalkan hadir, namun berhalangan dan hanya sempat menyampaikan salam melalui video,” ujar Azmi kepada Bedahnews.com.
Perayaan HUT ke-26 Bireuen berlangsung selama sepekan penuh sejak 7 Oktober, menghadirkan berbagai kegiatan budaya, pameran, dan hiburan rakyat.
Puncak kemeriahan dimulai pada Sabtu pagi dengan Pawai Budaya bertajuk “Jejak Sejarah Bumoe Jeumpa” yang diikuti ribuan peserta dari unsur SKPK, instansi vertikal, sekolah, BUMN/BUMD, kecamatan, organisasi kepemudaan, hingga masyarakat umum.
Peserta menampilkan ragam budaya lokal, tarian tradisional, serta kisah perjuangan masyarakat Bireuen tempo dulu.
Selain itu, masyarakat juga menikmati pameran pembangunan dan UMKM bertajuk “Jamboe Meuseunia” dan “Jamboe Peunajoh”, yang menghadirkan sekitar 40 tenda pelaku usaha kuliner dan produk lokal.
Malam penutupan di RTH Cot Gapu turut diwarnai dengan malam penganugerahan serta pengumuman pemenang berbagai lomba yang digelar sepanjang pekan perayaan.
Azmi menambahkan, pemerintah daerah masih akan melanjutkan rangkaian kegiatan HUT ke-26 dengan upacara resmi dan Maulid Akbar yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 12 Oktober 2025.
“Penutupan ini bukan akhir, tapi momentum untuk memperkuat kebersamaan dan rasa syukur atas perjalanan Bireuen selama 26 tahun,” tutup Azmi.