Jurnalis : Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Semangat moderasi beragama dan toleransi antarumat terus digaungkan di Kabupaten Bireuen. Dua akademisi dari Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) tampil sebagai pembicara kunci dalam kegiatan sosialisasi akbar bertajuk “Penguatan Moderasi Beragama melalui Peran Pemuda Lintas Agama di Kabupaten Bireuen”, yang digelar Senin (6/10/2025) di Aula Wisma Bireuen Jaya.
Acara ini diinisiasi oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bireuen bekerja sama dengan Badan Kesbangpol Kabupaten Bireuen, dan diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), perwakilan organisasi kepemudaan (OKP), serta tokoh lintas agama.
Kepala Kemenag Bireuen, Dr. H. Zulkifli, S.Ag., M.Pd., membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pemuda memiliki peran strategis dalam menjaga keharmonisan sosial dan mencegah konflik berbasis perbedaan.
“Penguatan moderasi beragama di kalangan anak muda adalah langkah krusial untuk menjaga stabilitas sosial dan keharmonisan antarumat beragama di daerah kita,” ujar Dr. Zulkifli dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Ketua FKUB Kabupaten Bireuen, Dr. Tgk. Zubaili, S.Pd.I., M.A., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ruang penting untuk memperkuat sinergi antar generasi muda lintas agama.
“Kami ingin mengajak semua pihak, terutama generasi muda, untuk bahu-membahu menciptakan Bireuen yang rukun, damai, dan inklusif,” katanya.
UNIKI turut menunjukkan komitmennya terhadap upaya penguatan kerukunan antarumat. Dua sosok dari kampus tersebut tampil sebagai narasumber utama.
Yang pertama, Dr. H. Kamaruddin, S.Pd., M.M., CRP., CFRM., selaku Wakil Rektor III UNIKI sekaligus Dosen Pascasarjana Magister Manajemen, membawakan materi bertema “Peran Akademisi dalam Kolaborasi Pemuda Lintas Agama sebagai Wujud Harmonisasi Beragama.” Ia menekankan pentingnya peran institusi pendidikan dalam menumbuhkan karakter moderat dan toleran di kalangan mahasiswa.
Narasumber kedua yang menarik perhatian peserta adalah Putri Zianby Cintami, mahasiswa berprestasi yang juga menjabat sebagai Ketua BEM UNIKI dari Program Studi Manajemen. Dalam materinya berjudul “Peran Pemuda sebagai Generator Kerukunan Umat Beragama dalam Mewujudkan Harmonisasi Antar Umat Beragama,” Putri menyerukan agar generasi muda tak hanya menjadi penonton, tetapi turut menjadi pelaku utama perdamaian.
“Pemuda harus berani tampil sebagai subjek perubahan, bukan sekadar objek pembangunan. Kita harus menjadi motor perdamaian dan kerukunan di tengah keberagaman,” tegas Putri Zianby lantang, disambut tepuk tangan peserta.
Acara yang dipandu oleh Nurhayati dari Kesbangpol Bireuen ini berlangsung interaktif. Beragam pertanyaan dan tanggapan muncul dari peserta, termasuk perwakilan OKP seperti Aina dan Zaful, serta anggota FKUB dan masyarakat lintas agama.
Melalui kegiatan ini, sinergi antara akademisi, pemuda, dan lembaga keagamaan diharapkan terus menguat, sehingga Bireuen dapat menjadi contoh daerah yang harmonis dalam keberagaman dan damai dalam perbedaan.