Jurnalis : Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Bupati Bireuen, H Mukhlis, menegaskan rencana pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) akan direalisasikan pada tahun 2026. Pembangunan ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan kualitas layanan terpadu bagi masyarakat, tetapi juga sebagai langkah strategis menyelamatkan aset daerah.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Mukhlis menanggapi masukan dari Ketua Fraksi PKS, Zulfahmi, menjelang penutupan Rapat Paripurna I Masa Persidangan I Tahun 2025/2026 di DPRK Bireuen, Selasa (30/9/2025).
“Kalau anggaran kita memadai, tahun 2026 kita upayakan dibangun. Ini penting, karena kalau gedung eks Kantor PUPR tidak segera difungsikan, kerusakannya akan semakin parah dan biaya rehabilitasi makin besar,” ujar Bupati Mukhlis.
Gedung eks Kantor PUPR yang sebelumnya dikenal sebagai pasar grosir bantuan BRR direncanakan menjadi lokasi MPP. Bupati menegaskan, alokasi biaya sekitar Rp12 miliar akan sangat tidak mencukupi bila kerusakan dibiarkan berlarut-larut.
Menurut Mukhlis, keberadaan MPP menjadi bagian penting dari program Pemkab Bireuen untuk memusatkan pelayanan publik di satu lokasi. “Selain mempermudah masyarakat, pembangunan ini juga untuk menyelamatkan aset daerah agar tidak semakin terbengkalai,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PKS Zulfahmi menyampaikan bahwa wacana pembangunan MPP sudah digaungkan hampir tiga tahun dan mendapat dukungan dari mayoritas fraksi DPRK. Desakan ini muncul karena masih ditemui berbagai kendala dalam pengurusan perizinan dan administrasi kependudukan di Bireuen.
“Pelayanan dasar pemerintah bukan hanya pendidikan dan kesehatan, tapi juga kemudahan akses perizinan dan adminduk. Itu bisa diwujudkan dengan Mall Pelayanan Publik,” kata Zulfahmi.
Ia berharap Pemkab Bireuen memberikan perhatian serius agar MPP benar-benar terealisasi, sehingga kualitas pelayanan masyarakat dapat meningkat secara signifikan.