41 Desa di Peusangan Bireuen Bangun Rumah Layak Huni Dari Dana Desa

  • Whatsapp

Jurnalis : Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Program pengentasan kemiskinan di Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, terus menunjukkan kemajuan nyata. Sesuai surat edaran Bupati Bireuen, setiap gampong diwajibkan membangun satu hingga dua unit rumah layak huni bagi warga kurang mampu melalui alokasi Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025.

Muat Lebih

Plt Camat Peusangan, Rahmatsyah Harahap, kepada Bedahnews.com, Kamis (2/10/2025), menyebutkan dari total 69 desa di wilayahnya, sebanyak 41 desa telah mengalokasikan DD untuk pembangunan rumah layak huni.

“Sejumlah rumah sudah rampung dan diserahkan kepada penerima, sementara lainnya masih dalam proses pengerjaan,” ungkap Rahmatsyah.

Program pembangunan rumah dhuafa ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan Bupati Bireuen sebagai langkah konkret pemerintah daerah dalam mendukung hunian permanen yang layak bagi masyarakat miskin ekstrem.

Dari 41 desa yang berpartisipasi, sebagian besar membangun satu unit rumah, sedangkan delapan desa mengalokasikan dua unit, yakni Desa Matang Glumpang Dua Meunasah Dayah, Neuheun, Matang Sagoe, Pulo Pisang, Pulo U Baroe, Bayu, Uteun Bunta, dan Alue Udeung.

Setiap rumah permanen dibangun dengan anggaran Rp70 juta per unit bersumber dari Dana Desa. Beberapa di antaranya yang telah rampung antara lain di Desa Seuneubok Aceh, Cot Bada Barat, dan Uteun Bunta.

Adapun desa lain menunjukkan progres beragam, mulai tahap awal, mencapai 50 persen, hingga tahap finishing. Desa-desa yang membangun satu unit rumah layak huni di antaranya Blang Asan, Paya Cut, Panton Geulima, Cot Panjoe, Paya Lipah, Paya Meuneng, Blang Cut, Asan Bideun, Meunasah Nibong, Gampong Putoh, Pante Pisang, Gampong Raya Dagang, Kapa, Blang Panjoe, Cot Rabo Baroh, Cot Rabo Tunong, Cot Nga, Mata Mamplam, Alue Geulumpang, Krueng Dheue, Cot Ijue, Gampong Baro, Cot Girek, Cot Keumude, Sagoe, Tanoh Mirah, Seuneubok Rawa, Paloh, Blang Geulanggang, Paya Reuhat, dan Alue Peuno.

Meski mayoritas desa sudah mengalokasikan anggaran, masih terdapat 28 desa yang hasil musyawarahnya belum memasukkan program pembangunan rumah dhuafa tahun ini, di antaranya Meunasah Timu, Keude Matang Glumpang Dua, Pante Gajah, Matang Mesjid, Matang Cot Paseh, Keude Tanjong, Tanjong Paya, Tanjong Nie, Tanjong Mesjid, Pante Piyeu, Krueng Baro Babah Krueng, Krueng Baro Mesjid, Meunasah Meucap, Pante Ara, Gampong Raya Tambo, Pantee Lhong, Pulo Naleung, Karieng, Cot Buket, Nicah, Cot Keuranji, Cot Bada Tunong, Cot Bada Baroh, Sagoe, Paya Aboe, Blang Rambong, Cot Puuk, dan Blang Dalam.

Rahmatsyah berharap program ini benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam pengentasan kemiskinan, sehingga warga kurang mampu di Peusangan dapat menikmati hunian permanen yang layak dan manusiawi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *