Jurnalis : Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sebanyak 33 siswa madrasah terbaik dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Bireuen resmi dilepas menuju Banda Aceh untuk mengikuti Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Provinsi Aceh, Selasa (30/9/2025). Ajang ini akan berlangsung selama dua hari, Rabu–Kamis (1–2/10/2025).
Peserta yang dikirim merupakan juara pertama hingga ketiga di tingkat kabupaten. Mereka terdiri dari 6 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), 9 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 18 siswa Madrasah Aliyah (MA). Dari total 33 peserta, delapan di antaranya laki-laki dan sisanya perempuan.
Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (Penais) Kankemenag Bireuen, Ani SAg, menyebutkan seluruh peserta telah menjalani pembinaan intensif sesuai bidang lomba masing-masing. Meski pelaksanaannya berbasis daring (online), peserta tetap diberangkatkan ke Banda Aceh dan ditempatkan di Asrama Haji bersama guru pendamping.
“Setiba di Banda Aceh, lomba tetap berlangsung secara online. Peserta dari Bireuen akan mengikuti kompetisi di tiga titik lokasi yang telah disiapkan, yakni MAN Model, MTsN Model, dan MIN Model di kawasan Jambo Tape,” jelas Ani.
Menurutnya, panitia provinsi memberikan pilihan lokasi pelaksanaan antara Banda Aceh dan Takengon. Kontingen Bireuen memilih Banda Aceh sebagai tempat ujian, sementara peserta dari kabupaten lain diperbolehkan memilih lokasi berbeda.
Kepala Kankemenag Bireuen, Dr H Zulkifli SAg MPd, menekankan bahwa keikutsertaan di OMI adalah peluang besar bagi siswa madrasah untuk mengukir prestasi, tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga nasional.
“Awali dengan doa, jangan biarkan pikiran melayang. Saat soal dibuka, bacalah perlahan, pahami dengan teliti, dan jangan terburu-buru,” pesannya kepada para peserta.
Sebagai bentuk dukungan, Kankemenag Bireuen bersama para kepala madrasah menyerahkan uang pembinaan serta seragam resmi kepada seluruh kontingen.