BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Kabupaten Bireuen mendesak Bupati Bireuen untuk segera mencopot Kepala Inspektorat setempat. Desakan ini disampaikan menyusul maraknya dugaan penyimpangan anggaran daerah serta lemahnya fungsi pengawasan internal yang dijalankan lembaga tersebut.
Ketua PC IPNU Bireuen, Khairul Amri, dalam keterangan pers pada Jumat (26/9/2025) menilai Inspektorat tidak lagi menjalankan tugas pengawasan secara maksimal. Kondisi ini, menurutnya, berimplikasi pada adanya “pembiaran” terhadap dugaan praktik korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bireuen.
“Inspektorat seharusnya menjadi lembaga pengawas internal yang kuat dan independen. Namun faktanya, banyak temuan dugaan korupsi justru terungkap dari pihak eksternal, bukan hasil pengawasan internal mereka sendiri,” ujar Khairul.
Ia menegaskan, kegagalan tersebut menunjukkan lemahnya peran Inspektorat dalam mengawal tata kelola keuangan daerah. Karena itu, pihaknya mendesak Bupati Bireuen segera mengambil langkah tegas.
“Kami meminta Bupati segera mencopot Kepala Inspektorat agar fungsi pengawasan kembali berjalan efektif dan kredibel,” tegasnya.
Selain itu, PC IPNU Bireuen juga mendesak Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh untuk turun tangan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap Inspektorat Bireuen. Langkah ini dinilai penting demi menjamin kepastian hukum dan transparansi di mata publik.
“Jangan sampai Inspektorat hanya menjadi lembaga formalitas tanpa memberikan dampak nyata dalam pencegahan korupsi dan penegakan akuntabilitas,” tambah Khairul.
PC IPNU Bireuen menekankan, pembenahan di tubuh Inspektorat merupakan langkah strategis untuk memperkuat tata kelola pemerintahan daerah yang bersih, transparan, dan akuntabel, sekaligus mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga pengawas internal.