Jurnalis : Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Seleksi calon penerima beasiswa hafalan kitab dan hadis yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen melalui Dinas Pendidikan Dayah resmi berakhir pada Kamis (25/9/2025). Dari total 1.025 santri yang lolos seleksi administrasi daring, sebanyak 53 orang tercatat tidak hadir dalam tahapan seleksi lanjutan.
Dengan demikian, hanya 972 santri yang mengikuti seleksi fisik. Kepala Dinas Pendidikan Dayah Bireuen, Anwar SAg MAP, merinci bahwa peserta yang absen terdiri atas 14 santri tingkat dasar (marhalah ula), 16 santri tingkat menengah (marhalah wustha), dan 23 santri tingkat tinggi (marhalah ulya).
“Hasil seleksi saat ini sedang dirapatkan dewan juri dan nantinya akan ditetapkan melalui SK Bupati Bireuen. Insya Allah, pengumuman paling lambat dilakukan minggu depan,” ujar Anwar kepada wartawan, Jumat (26/9/2025).
Pemkab Bireuen telah menetapkan kuota penerima beasiswa sebanyak 138 santri, terdiri dari 61 santri marhalah ula, 52 santri marhalah wustha, dan 25 santri marhalah ulya. Total anggaran yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp278,2 juta.
Adapun materi seleksi disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Untuk marhalah ula diuji hafalan kitab Tauhid Matan Sanusi, Akhlak Taisirul Khalla, dan Hadis Matan Arbain. Marhalah wustha mencakup Tauhid Kifayatul ‘Awam, Fiqh Fathul Qarib, Tarikh Khullasah 1, dan Tafsir Jalalain, sedangkan marhalah ulya menguji Nahwu Alfiyah, Balaghah Ahmad Sawi, dan Ulumul Hadis Minhatul Mughits.
Menurut Anwar, program beasiswa ini memiliki dua tujuan utama: meningkatkan kualitas sumber daya santri berbasis keilmuan Islam, sekaligus menjadi bentuk apresiasi bagi santri berprestasi.
“Kegiatan ini juga menumbuhkan semangat belajar, disiplin, serta kecintaan terhadap ilmu agama, khususnya hafalan kitab turats dan hadis,” pungkasnya.