1.025 Santri Ikuti Seleksi Beasiswa Thalabah Hafalan Kitab dan Hadis di Bireuen

  • Whatsapp

Jurnalis : Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sebanyak 1.025 santri dari berbagai dayah, baik dari dalam maupun luar Kabupaten Bireuen, mengikuti Seleksi Beasiswa Thalabah Hafalan Kitab dan Hadis yang digelar Pemkab Bireuen melalui Dinas Pendidikan Dayah. Seleksi berlangsung selama empat hari, mulai 22 hingga 25 September 2025, di Gedung Pendidikan Dayah Bireuen.

Muat Lebih

Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Bupati Bireuen yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan, Keistimewaan Aceh, dan Kesejahteraan Rakyat, Mulyadi, S.H., M.M. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program strategis tersebut.

“Program ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga wujud nyata perhatian pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dayah. Para santri adalah aset berharga Bireuen, bukan hanya calon penerima beasiswa, melainkan juga generasi penerus ulama,” tegasnya.

Mulyadi juga berpesan agar dewan hakim menjalankan tugas dengan penuh integritas dan profesionalitas. “Keadilan adalah kunci untuk melahirkan thalabah terbaik,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Bireuen, Anwar, S.Ag., M.A.P., menjelaskan bahwa seleksi ini tidak hanya menguji hafalan, tetapi juga pemahaman dan pengamalan dalam kehidupan sehari-hari. “Kami ingin memastikan beasiswa ini diberikan kepada santri yang benar-benar layak, yang nantinya menjadi duta pendidikan Islam bagi Bireuen,” jelasnya.

Adapun rincian peserta seleksi terdiri dari:

Marhalah Ula: 450 santri

Marhalah Wustha: 339 santri

Marhalah Ulya: 236 santri

Kitab yang diujikan meliputi Matan Sanusi, Taisirul Khalla, Matan Arbain untuk Marhalah Ula; Kifayatul ‘Awam, Fathul Qarib, Khullasah 1, dan Tafsir Jalalain untuk Marhalah Wustha; serta Alfiyah, Ahmad Sawi, dan Minhatul Mughits untuk Marhalah Ulya.

Seleksi beasiswa ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat, pimpinan dayah, dan tokoh agama. Program ini dinilai sebagai langkah strategis Pemkab Bireuen dalam membangun sumber daya manusia unggul berlandaskan nilai-nilai Islam, sekaligus memperkuat identitas daerah sebagai Kota Santri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *