Jurnalis : Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sebanyak 1.068 peserta dari 58 Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Bireuen memeriahkan Pesta Raya Terampil Pramuka (Peratrampra) yang digelar di Lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) eks Stadion Cot Gapu, Sabtu (20/9/2025).
Ajang ini menjadi rangkaian peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-80, dengan tujuan membentuk karakter generasi muda melalui berbagai perlombaan pramuka.
Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, yang juga Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Bireuen, hadir sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pramuka adalah wadah penting untuk mencetak generasi emas sebagai tunas harapan masa depan Bireuen.
“Melalui pesta raya ini, kalian tidak hanya belajar berkompetisi, tetapi juga belajar berbagi, menghargai, dan bekerja sama,” pesan Mukhlis.
Ia mengingatkan bahwa setiap kegiatan pramuka harus dimaknai sebagai pembelajaran hidup. Menurutnya, menang itu mulia, sementara kalah pun tetap terhormat asalkan dijalani dengan sportivitas.
Mukhlis juga menekankan bahwa nilai-nilai kepramukaan sejalan dengan falsafah Aceh: Adat bak Po Teumeureuhom, hukom bak Syiah Kuala, qanun bak Putroe Phang, reusam bak Laksamana. Prinsip itu, katanya, mengajarkan keteraturan, kepemimpinan, dan kebijaksanaan.
Tak lupa, Bupati menyampaikan apresiasi kepada guru pembina, pelatih, dan panitia yang telah bekerja keras demi suksesnya acara tersebut.
“Pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan pramuka di madrasah maupun sekolah,” tegasnya.
Senada dengan itu, Kepala Kantor Kemenag Bireuen, Dr. H. Zulkifli, S.Ag., M.Pd, menilai gerakan pramuka sebagai wadah pembinaan karakter yang terbukti mampu melahirkan generasi tangguh.
“Dalam konteks pendidikan madrasah, pramuka menjadi sarana mengintegrasikan nilai keislaman dengan kepemimpinan, kemandirian, dan nasionalisme,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Mudassir, S.Ag., M.Ag, menjelaskan bahwa Peratrampra berlangsung satu hari penuh dengan berbagai perlombaan, di antaranya Lomba Keterampilan Baris Berbaris (LKBB), Kemampuan Indera Manusia (KIM), penjelajahan, serta delapan halang rintang.
“Kegiatan ini diikuti 1.068 peserta dari 58 Madrasah Ibtidaiyah se-Kabupaten Bireuen,” pungkasnya.