Jurnalis : Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen bersama Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bireuen dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen menggelar rapat koordinasi di Aula Kejari Bireuen, Selasa (16/9/2025).
Pertemuan ini berfokus pada pengamanan dua program strategis, yaitu Digitalisasi Pembelajaran Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah, serta Pembangunan dan Pengelolaan SMA Unggul Garuda di Kabupaten Bireuen.
Kegiatan tersebut menjadi langkah awal memastikan setiap proses pembangunan dan pengelolaan sekolah berjalan sesuai ketentuan, transparan, dan akuntabel. Pendekatan ini sejalan dengan Pedoman Jaksa Agung RI Nomor 5 Tahun 2023 tentang Pengamanan Pembangunan Strategis.
Kepala Kejari Bireuen, Munawal Hadi, S.H., M.H., menegaskan bahwa Kejaksaan hadir sebagai mitra strategis, bukan semata pengawas.
“Revitalisasi sekolah bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga menyangkut peningkatan mutu pendidikan, penguatan tata kelola, serta penciptaan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bermartabat,” ujarnya.
Munawal menambahkan, Kejaksaan akan mengawal program pusat ini agar terhindar dari kendala teknis maupun nonteknis. Ia juga berpesan kepada kepala sekolah dan pelaksana kegiatan untuk aktif berkoordinasi dengan Kejari demi tertib administrasi dan kemudahan evaluasi.
Rapat koordinasi turut dihadiri oleh Kasi Intelijen Kejari Bireuen Wendy Yuhfrizal, Kacabdin Kabupaten Bireuen Abdul Hamid, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pembinaan SD Disdik Bireuen Khairul Mursalin, serta seluruh kepala sekolah dan pelaksana kegiatan revitalisasi.
Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol sinergi Kejaksaan dan Dinas Pendidikan dalam mewujudkan pembangunan pendidikan yang bersih, transparan, dan berkelanjutan di Kabupaten Bireuen.
