Dua Mahasiswa UIA Tembus Final Kompetisi Al-Qur’an Internasional di USK

  • Whatsapp

Jurnalis : Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Universitas Islam Aceh (UIA) Paya Lipah, Peusangan, Bireuen. Dari delapan peserta yang dikirim, dua di antaranya berhasil melaju ke babak final ajang The Second International Qur’an Recitation Awards (2nd IQRA) yang digelar Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh.

Muat Lebih

Babak final kompetisi internasional ini dijadwalkan berlangsung pada 14–15 September 2025 di Darussalam, Banda Aceh.

Wakil Rektor Kemahasiswaan UIA, Edi Mizwar, M.Pd., menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. “Alhamdulillah, setelah melalui tahapan seleksi hingga babak penentuan, dua mahasiswa dinyatakan lolos ke final,” ujarnya kepada Bedahnews.com, Sabtu (13/9/2025).

Dua mahasiswa yang berhasil melaju ke final yaitu:

Niswatul Khaira (Prodi Pendidikan Agama Islam/PAI) – Lomba Conceptual Islamic Poster

Siti Sarah (Prodi Pendidikan Bahasa Arab/PBA) – Cabang Female Musabaqah Hifzhil Qur’an 20 Juz

Selain keduanya, enam mahasiswa UIA lainnya juga berpartisipasi di berbagai cabang lomba, yakni:

Adelia Agustin (PBA) – Tartil Qur’an

Ilzam (PBA) – Tartil Qur’an

Muhammad Haris (HKI) – Tilawatil Qur’an

Rahmat Manzaleni (PBA) – Hifzhil Qur’an 10 Juz

Khairunnisa Praja (HKI) – Hifzhil Qur’an 10 Juz

M. Aufa Rizky (PBA) – Short Video Creation: Qur’an in the Modern World

Edi Mizwar berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa UIA lainnya. “Kami juga memohon doa dan dukungan seluruh sivitas akademika agar perwakilan UIA mampu meraih hasil terbaik di babak final,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor UIA, Dr. Nazaruddin, M.A., menyambut positif capaian mahasiswa tersebut. Menurutnya, keikutsertaan dalam kompetisi internasional ini sejalan dengan visi UIA untuk mencetak generasi Qur’ani yang berdaya saing global.

“Saya mengucapkan selamat kepada dua mahasiswa yang berhasil lolos ke final, dan terima kasih juga untuk seluruh peserta yang telah berkontribusi. Apa pun hasil yang diraih nanti, ini adalah pengalaman berharga sekaligus modal penting dalam membangun generasi Qur’ani yang spiritual dan intelektual,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *