Jurnalis : Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sejumlah dosen dan mahasiswa Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen yang dipimpin oleh Mahrani Aufa, M.Pd., kembali melakukan kunjungan ke Desa Geulanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang, Kamis (11/9/2025).
Kunjungan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang berfokus pada pemberdayaan Kelompok Tani Muda Mandiri.
Kepala Humas UNIKI, Taufik Harahap, S.H., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kunjungan keenam tim dosen dan mahasiswa UNIKI dalam program yang berlangsung selama delapan bulan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kapasitas produksi, pemasaran, dan manajemen usaha pertanian terpadu.
Ketua tim, Mahrani Aufa, menyampaikan bahwa program ini hadir sebagai solusi atas berbagai kendala yang dihadapi petani, mulai dari keterbatasan lahan, teknologi pasca panen yang rendah, hingga pemasaran yang masih konvensional. “Dengan penerapan teknologi hidroponik, bioflok, serta penggunaan freezer dan vacuum sealer, petani kini dapat meningkatkan nilai tambah produk mereka,” ungkapnya.
Sebelum adanya pendampingan, kelompok tani hanya menanam empat komoditas utama: tomat, timun, kacang panjang, dan cabai rawit. Kini mereka juga telah mengembangkan sayuran hidroponik seperti sawi, kangkung, dan selada, serta membudidayakan ikan lele dengan sistem bioflok dan memelihara ayam kampung. Teknologi pasca panen yang diperkenalkan juga berhasil menekan angka kerugian hingga 60 persen.
Selain produksi, tim dosen turut membekali petani dengan keterampilan pemasaran digital melalui media sosial (Facebook, Instagram, WhatsApp Business) dan marketplace (Shopee, Tokopedia). Hasilnya, produk kelompok tani tidak hanya dipasarkan di Bireuen, tetapi juga sudah menjangkau pasar di luar daerah.
Program ini terbukti memberikan dampak signifikan, antara lain peningkatan produktivitas dan pendapatan kelompok tani hingga sekitar 30 persen. Bahkan, program ini membuka ruang partisipasi pemuda desa dalam mengelola digital marketing serta melibatkan ibu rumah tangga dalam proses pengemasan produk.
Mahrani menambahkan, keberlanjutan program akan terus dipantau. Ke depan, kelompok tani ditargetkan mampu mengurus legalitas usaha seperti izin PIRT, sertifikat halal, dan merek dagang, sehingga bisa menembus pasar modern.
Rektor UNIKI, Dr. Zainuddin Iba, S.E., M.M., mengapresiasi langkah ini sebagai wujud nyata peran UNIKI dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang pengabdian kepada masyarakat.