Delapan Santri Bireuen Wakili Aceh di MQKN VIII Sulawesi Selatan

  • Whatsapp

Jurnalis : Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sebanyak delapan santri asal Kabupaten Bireuen terpilih menjadi delegasi Aceh dalam ajang Musabaqah Qiraatul Kutub Nasional (MQKN) VIII yang akan digelar di Pondok Pesantren As’adiyah, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Muat Lebih

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Bireuen, Anwar, S.Ag., M.A.P., didampingi Kasi Pakis Kankemenag Bireuen, Drs. H. Mukhlis, menyampaikan bahwa delapan santri tersebut merupakan bagian dari 18 utusan Aceh. Selain Bireuen, Aceh juga diwakili santri dari Aceh Tenggara (4 orang), Aceh Besar (2 orang), Subulussalam (2 orang), Bener Meriah (1 orang), dan Aceh Selatan (1 orang).

“Delapan peserta dari Bireuen ini adalah finalis terbaik yang telah lolos seleksi. Saat ini mereka sedang mempersiapkan keberangkatan ke Sulawesi Selatan,” ujar Anwar.

Tujuh dari delapan santri Bireuen berasal dari Dayah MUDI Samalanga, yakni:

M. Irfan Halim dan Naivasya Milhan (Akhlak-Ulya)

Muhammad Basyir (Fiqh dan Ushul Fiqh-Ulya)

T. Muhammad Hafizh (Nahwu-Ulya)

Wahrul Walidin (Tafsir dan Ilmu Tafsir-Ulya)

Ahmad Thaifur dan Aliya Rahayu (Tauhid-Ulya)

Sementara itu, satu peserta lainnya, Saif Muhammad Alhaq, berasal dari Dayah Ummul Ayman Samalanga untuk cabang Tarikh-Ulya.

Keikutsertaan para santri ini diharapkan dapat mengangkat reputasi dayah Aceh di tingkat nasional. Ajang MQKN juga menjadi wadah memperkuat jejaring antar-dayah dan lembaga pendidikan Islam di seluruh Indonesia.

Anwar menegaskan bahwa Aceh menargetkan peningkatan prestasi pada MQKN tahun ini. Pada MQKN 2023 di Lamongan, Jawa Timur, Aceh berhasil meraih peringkat kelima. “Mudah-mudahan tahun ini peringkat Aceh bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *