Jurnalis : Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sebanyak 547 siswa madrasah dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Bireuen mengikuti Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat kabupaten yang digelar secara daring pada Rabu (10/9/2025). Ajang ini menjadi seleksi awal untuk menjaring peserta terbaik yang akan mewakili Bireuen di tingkat provinsi hingga nasional.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 200 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) ikut serta, terdiri atas 101 siswa bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) serta 99 siswa bidang Matematika. Kompetisi tingkat MI dipusatkan di MIN 50 Bireuen.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K2M) MI Bireuen, Mudassir, menjelaskan pelaksanaan lomba diawasi langsung oleh Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Bireuen. Ia berharap ajang ini dapat melahirkan siswa berprestasi yang mampu mengharumkan nama daerah hingga ke tingkat nasional.
Selain tingkat MI, lomba juga diikuti oleh 127 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan 247 siswa Madrasah Aliyah (MA). Untuk MTs, bidang studi yang dilombakan adalah Matematika, IPA, dan IPS. Sementara untuk MA, peserta berkompetisi dalam tujuh bidang, yaitu Matematika, Biologi, Ekonomi, Fisika, Geografi, dan Kimia.
Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Bireuen, Anis, menegaskan pengawasan ujian berlangsung ketat. “Kamera pada monitor komputer setiap peserta wajib menyala karena dipantau langsung oleh panitia pusat. Jika ada peserta kedapatan menengok ke kanan atau kiri, otomatis didiskualifikasi,” tegasnya.
OMI, yang sebelumnya dikenal dengan nama Kompetisi Sains Madrasah (KSM), merupakan ajang tahunan untuk mengukur kualitas pendidikan madrasah sekaligus kemampuan guru dalam membimbing siswa. Melalui kompetisi ini, diharapkan prestasi siswa dapat mengangkat nama madrasah dan Kabupaten Bireuen di level yang lebih tinggi.