Tim Penilai Adipura Tinjau Bireuen, Evaluasi Pengelolaan Sampah dan Kebersihan

  • Whatsapp

Jurnalis : Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Kabupaten Bireuen menjadi perhatian Tim Penilai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka evaluasi program Adipura, penghargaan bergengsi bagi kota dengan tata kelola lingkungan bersih dan lestari.

Muat Lebih

Selama tiga hari, mulai Rabu (26/8/2025), tim melakukan inspeksi ke 18 lokasi strategis untuk menilai komitmen Bireuen dalam pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan.

Tim penilai dipimpin oleh Pengendali Dampak Lingkungan Regi Ulfa dan Pratama Komputer KLH/BPLH Peni Dewi Handari, serta didampingi langsung oleh Kepala DLHK Bireuen, Ir. Fadhli, MSM.

Sejumlah lokasi menjadi fokus peninjauan, antara lain perumahan Desa Lipah Rayeuk, kawasan Krueng Juli Timu, Pasar Induk Cureh, Pendopo Bupati, fasilitas publik seperti RSUD dr. Fauziah, Puskesmas Peudada, Terminal Bus, hingga destinasi wisata Pantai Cemara.

Institusi pendidikan juga tak luput dari evaluasi, di antaranya SDN 1 Peudada, SMPN 3 Bireuen, dan SMAN 2 Bireuen. Di SMAN 2, tim memeriksa rumah kompos, berdialog dengan pengelola, meninjau fasilitas MCK, serta area hijau sekolah.

Indikator penilaian meliputi kebersihan lingkungan, pemisahan sampah, ketersediaan fasilitas pengolahan, hingga partisipasi aktif masyarakat.

Kepala DLHK Bireuen, Ir. Fadhli, MSM, menjelaskan bahwa pendampingan KLHK akan berlangsung hingga tahun 2029.

“Tim dari kementerian akan mendampingi Bireuen dalam penanganan sampah hingga 2029. Harapannya, pengelolaan sampah di TPA dapat berjalan optimal dan berkelanjutan,” ujarnya.

Fadhli menegaskan bahwa evaluasi Adipura bukan sekadar mengejar penghargaan, melainkan wujud komitmen Bireuen membangun tata kelola lingkungan yang sehat. Ia mencontohkan, pengelolaan sampah di Lapangan Blang Asan sudah cukup baik dan dapat menjadi model bagi kawasan lain.

Dengan dukungan pemerintah pusat, sinergi pemerintah daerah, masyarakat, serta lembaga pendidikan, Bireuen berupaya mewujudkan transformasi menuju kabupaten hijau, bersih, dan berkelanjutan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *