Haul Pertama Tu Sop di Dayah Babussalam Jeunieb, Ribuan Santri dan Tokoh Masyarakat Padati Acara

  • Whatsapp

Jurnalis : Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Peringatan haul pertama almarhum Teungku H. Muhammad Yusuf A. Wahab atau yang akrab disapa Tu Sop berlangsung khidmat di Dayah Babussalam, Jeunieb, Bireuen, pada Selasa (26/8/2025). Ratusan santri, ulama, pejabat, dan tokoh masyarakat hadir untuk mendoakan almarhum ulama kharismatik tersebut.

Muat Lebih

Acara diawali dengan doa bersama, pembacaan Surat Yasin, tahlil, dan zikir yang dipimpin oleh Tgk Khalili dari Paya Rabo, Jeunieb. Sejak pukul 07.30 WIB, kompleks dayah sudah dipadati para santri dan tamu undangan yang langsung bergabung di mushala untuk berdoa.

Sebagian santri tampak membawa beras dan sembako sebagai bagian dari kegiatan haul, sementara yang lain bertugas menyambut tamu di pintu gerbang. Arus lalu lintas di sekitar lokasi tetap lancar berkat pengamanan dari personel Polsek Jeunieb, Polres Bireuen, Kodim 0111/Bireuen, serta dukungan relawan RAPI.

Mushala Dayah Babussalam penuh sesak oleh jamaah, sedangkan kaum ibu dari berbagai kecamatan mengikuti doa bersama di Masjid Besar Baiturrahim Jeunieb yang terhubung dengan kegiatan utama.

Rangkaian Acara Sejak Senin

Menurut Abiya Jeunieb, ribuan santri dari berbagai pesantren, ulama, dan akademisi sudah mulai berdatangan sejak Senin (25/8/2025). “Ada belasan rombongan, termasuk dari Abon Matangkuli,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembacaan salawat, khatam Al-Qur’an, dan doa bagi almarhum Tu Sop, para teungku, serta umat muslim yang telah berpulang. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan manakib atau kisah singkat perjalanan dakwah, pendidikan, dan pengalaman hidup Tu Sop.

Pembacaan manakib disampaikan oleh Abi Nas Jeunieb mewakili lingkar pesantren, Prof. Syamsul Rizal dari kalangan akademisi, serta Master Lailan yang kerap mendampingi almarhum dalam program Training Kader Dakwah. Sesi ini dipandu oleh Dr. Rizwan, yang juga memaparkan kiprah dakwah Tu Sop.

Puncak acara pada Selasa pagi diisi dengan zikir akbar, pembacaan Surat Yasin, zikir Yadara, dan doa bersama.

Haul sebagai Pengingat Dakwah Tu Sop

Dalam keterangannya, Abiya Jeunieb menegaskan bahwa haul bukan sekadar mengenang sosok almarhum, tetapi juga menghidupkan kembali semangat perjuangan dakwahnya.

“Seandainya saya sampaikan lengkap, tentu tidak cukup, karena terlalu banyak hal yang beliau wariskan. Namun yang paling berkesan adalah pesan ayah agar kita hadir memperbaiki orang kuat dan bisa menguatkan orang lain. Itulah nilai dakwah yang selalu ditekankan Tu Sop,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan jamaah untuk menanamkan keikhlasan dalam setiap amal. “Jangan pernah bosan untuk hadir, terus berbuat, dan menguatkan sesama. Itulah warisan dakwah yang selalu beliau tinggalkan,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *