Jurnalis: Zubir
BIREUEN, BEDAHNEWS.com — Gampong Cot Gapu, desa binaan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen, meraih penghargaan bergengsi dari Pemerintah Aceh sebagai salah satu desa berkinerja terbaik dalam konvergensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting tahun 2025. Penghargaan ini tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Aceh Nomor 400.10/10f/2025 yang diumumkan pada Jumat (15/8/2025).
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen Gampong Cot Gapu dalam membangun masyarakat yang sehat sekaligus bebas dari korupsi. Capaian tersebut tak lepas dari pendampingan intensif Kejari Bireuen melalui Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) yang secara aktif membimbing aparatur desa agar transparan dan akuntabel dalam mengelola dana desa, termasuk anggaran program kesehatan untuk pencegahan stunting.
Kepala Kejari Bireuen, Munawal Hadi, S.H., M.H., mengungkapkan rasa bangganya. “Gampong Cot Gapu bukan hanya menjadi model desa anti-korupsi, tetapi juga berhasil menerapkan konvergensi pencegahan stunting secara efektif. Tata kelola yang baik dan bebas korupsi terbukti mendukung pencapaian target pembangunan nasional, termasuk menurunkan angka stunting di bawah 14% sebagaimana amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021,” ujarnya.
Program ini juga selaras dengan prioritas Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, Yudi Triadi, S.H., M.H., melalui inisiatif “Adhyaksa Peduli Stunting,” di mana Kabupaten Bireuen menjadi salah satu daerah percontohan.
Gampong Cot Gapu, yang terletak di Kecamatan Kota Juang, kini tengah dalam proses penilaian dan verifikasi di tingkat Kementerian Desa di Jakarta. Jika lolos, tim kementerian akan melakukan penilaian lapangan langsung ke desa ini.
Awalnya, pendampingan Kejari Bireuen difokuskan pada penguatan institusi desa untuk mencegah praktik korupsi, khususnya terkait pengelolaan dana desa. Namun, kerja sama dengan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Daerah Bireuen memperluas sasaran program ke pemberdayaan perempuan, edukasi gizi untuk ibu hamil, dan pelayanan kesehatan balita.
Hasilnya, Gampong Cot Gapu mampu memenuhi berbagai indikator kinerja pencegahan stunting, seperti peningkatan akses sanitasi, posyandu berkualitas, dan kolaborasi lintas sektor yang efektif.
Kejari Bireuen bertekad memperluas program binaan ini ke desa-desa lain di Kabupaten Bireuen. “Kami akan terus mendampingi desa binaan agar tidak hanya bebas korupsi, tetapi juga mampu berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh, termasuk kesehatan anak-anak,” tambah Munawal Hadi.
Gubernur Aceh menegaskan bahwa keberhasilan Gampong Cot Gapu layak dijadikan teladan bagi seluruh desa di provinsi. Ke depan, Kejari Bireuen berharap penghargaan ini dapat diikuti dengan dukungan lebih luas dari pemerintah daerah untuk memperkuat program serupa.