Disdikbud Bireuen Gelar Pentas PAI SMP, Cetak Generasi Beriman dan Berdaya Saing di Era Digital

  • Whatsapp

Jurnalis : Zubir

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen menggelar Lomba Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat SMP sebagai upaya membentuk generasi muda yang beriman, berakhlak mulia, dan berdaya saing di era digital. Acara resmi dibuka pada Rabu (13/8/2025) di Aula Disdikbud Bireuen.

Muat Lebih

Mengusung tema “Mewujudkan Generasi Muda yang Beriman, Berakhlak Mulia, dan Berdaya Saing di Era Digital”, kegiatan ini bertujuan memupuk keimanan, meningkatkan pemahaman ajaran Islam, dan membentuk karakter siswa yang tangguh di tengah kemajuan teknologi.

Sekretaris Disdikbud Bireuen, Zamzami, S.Pd., MM, mewakili Kepala Disdikbud, Dr. Muslim, M.Si, menegaskan bahwa Pentas PAI merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan agama. “Kegiatan ini memotivasi siswa agar lebih mencintai PAI sekaligus mengasah bakat, minat, dan kreativitas mereka,” ujarnya.

Ia juga mendorong 150 peserta yang hadir untuk tampil percaya diri dan menunjukkan kemampuan terbaik. “Beranilah tampil dan tunjukkan kebolehan yang kalian miliki,” tegasnya.

Ketua Panitia, Anita Fonna, S.S., M.M., menjelaskan bahwa Pentas PAI bertujuan menumbuhkan rasa cinta terhadap seni dan budaya Islam, membangun karakter islami, serta menyiapkan generasi muda yang berdaya saing tanpa meninggalkan nilai-nilai agama. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah antar peserta.

Lomba berlangsung selama dua hari, 13–14 Agustus 2025, dengan tiga cabang yang diperlombakan: Tahfidz (54 peserta), Pidato (59 peserta), dan Kaligrafi (37 peserta). Peserta berasal dari SMP negeri dan swasta se-Kabupaten Bireuen.

Didanai melalui Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Kabupaten Bireuen Tahun Anggaran 2025, Pentas PAI diharapkan memberi dampak positif bagi kemajuan pendidikan di Bireuen, khususnya dalam penguatan karakter berbasis nilai-nilai Islam.

“Semoga kegiatan ini menjadi wahana pembentukan akhlakul karimah dan membekali generasi muda dengan keterampilan yang bermanfaat di masa depan,” tutup Anita.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *