BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sebanyak 10 santri terbaik dari Kabupaten Bireuen menyatakan kesiapan penuh untuk mengharumkan nama daerah pada ajang Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Tingkat Provinsi Aceh yang akan berlangsung di Banda Aceh pada 18–22 Agustus 2025.
Kesepuluh santri tersebut merupakan perwakilan dari Dayah MUDI Samalanga. Kesiapan mereka disampaikan dalam acara pembukaan Training Center (TC) MQK yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen, pada Selasa (12/8/2025) di Aula Dinas setempat.
Kegiatan TC yang berlangsung selama dua hari (12-13 Agustus) ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen, Anwar, S.Ag, M.A.P., yang mewakili Bupati Bireuen.
Dalam sambutannya, Anwar mengajak para peserta untuk tampil maksimal, menjaga nama baik daerah, dan mengembalikan julukan Bireuen sebagai Kota Santri di Aceh.
“Kalian adalah duta ilmu, akhlak, dan keteladanan Bireuen. Bertandinglah dengan niat yang tulus, persiapkan diri sebaik mungkin, dan tunjukkan bahwa Bireuen layak bersinar di panggung MQK Aceh,” tegas Anwar.
Anwar juga menekankan pentingnya menjaga etika dan adab selama kompetisi, bersinergi dengan pelatih, serta mengedepankan keikhlasan dalam menuntut ilmu. “Kemenangan itu penting, tetapi keberkahan dan manfaat dari ilmu yang dipelajari jauh lebih utama,” tambahnya.
Ketua panitia pelaksana, Asri Hasan, SE, melaporkan bahwa TC MQK tahun ini diikuti oleh 10 peserta dari Dayah MUDI Samalanga. Mereka akan mewakili Kabupaten Bireuen dalam berbagai cabang dan tingkatan.
“Alhamdulillah, seluruh peserta menyatakan kesiapannya untuk mengikuti serangkaian kegiatan di Banda Aceh. TC ini menjadi ajang pematangan materi, penguatan mental, dan pemantapan strategi lomba,” ungkap Asri.
Berikut adalah daftar peserta TC MQK Kabupaten Bireuen yang akan berlaga di Banda Aceh, MQK Wustha Putra, M. Kautsar Al-Asyraf Sukardi (Nahwu), Fathan Al-Mubarrak (Akhlak), Muhammad Abrar Abdullah (Tauhid), Muhammad Mubasysyir (Usul Fiqh) dan Syukran Maulana Saifullah (Tafsir).
Selajutnya MQK Wustha Putri, Siti Sarah Dekri Mekri (Nahwu), Siti Suhailatun Nazihah (Akhlak), Munisa Humaira Muslem (Tafsir), Luftiana Syarifuddin (Usul Fiqh) dan Nisaul Kamila Fadli (Tauhid).
Dengan persiapan matang, dukungan penuh dari pemerintah daerah, dan semangat juang para santri, Kabupaten Bireuen menargetkan prestasi gemilang di MQK Aceh tahun ini. Pesan Bupati yang disampaikan melalui Kadis Pendidikan Dayah,
“Jadikan panggung MQK Aceh sebagai pembuktian bahwa Kota Santri ini bukan sekadar julukan, tetapi identitas yang hidup, bernilai, dan membanggakan.