PPK Ormawa UNIKI Ajak Warga Tanjong Seulamat Lestarikan Tanaman Obat Keluarga

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) kembali menyentuh masyarakat, kali ini di Gampong Tanjong Seulamat, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen. Mengusung tema “Desa Konservasi TOGA,”

kegiatan ini mengajak warga untuk melestarikan dan memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai solusi kesehatan alami, Selasa (12/8/2025).

Muat Lebih

Kegiatan ini diprakarsai oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (FAPERTA) Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI). Tim mahasiswa yang dipimpin oleh Sarah Nadia ini mendapatkan pendampingan langsung dari dosen Mizan Maulana, S.P., M.Si, serta diawasi oleh Wakil Rektor III, Dr. H. Kamaruddin, S.Pd., M.M.

Keuchik Gampong Tanjong Seulamat, M. Zaini, menyambut baik inisiatif mahasiswa ini. Ia mengapresiasi kepedulian mahasiswa terhadap potensi lokal desa, khususnya dalam pemanfaatan tanaman herbal. “Kami berharap program ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi warga, terutama untuk menjaga kesehatan secara alami,” ujarnya.

Salah satu agenda utama yang telah sukses dilaksanakan adalah sosialisasi pemanfaatan tanaman herba. Dalam sosialisasi tersebut, warga diperkenalkan dengan berbagai jenis tanaman TOGA yang mudah ditanam di pekarangan rumah, seperti jahe, kunyit, serai, daun sirih, dan sambiloto.

Tim mahasiswa menjelaskan secara rinci khasiat dari setiap tanaman serta cara mengolahnya menjadi ramuan tradisional atau minuman herbal yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan keluarga.

“Melalui Desa Konservasi TOGA ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk menggali kembali kearifan lokal dalam menjaga kesehatan. Tanaman herbal ini sangat potensial dikembangkan, baik untuk konsumsi pribadi maupun sebagai peluang usaha,” jelas Sarah Nadia, Ketua Pelaksana.

Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan pemanfaatan lahan sempit. Warga yang hadir tampak antusias, bahkan beberapa ibu rumah tangga langsung tertarik untuk membentuk kelompok budidaya TOGA secara mandiri.

Mizan Maulana, S.P., M.Si, selaku Dosen Pendamping Lapangan, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat. “Kami berharap keberlanjutan program ini bisa difasilitasi melalui pendampingan lanjutan dan dukungan dari pemerintah desa,” katanya.

Kegiatan ini direncanakan akan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan produk turunan dari tanaman TOGA, seperti teh herbal dan jamu. Dengan demikian, diharapkan Gampong Tanjong Seulamat bisa menjadi desa percontohan konservasi dan pemanfaatan TOGA di Kabupaten Bireuen.

Laporan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *