LHOKSEUMAWE, BEDAHNEWS.com -Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) meluncurkan program inovatif untuk mendongkrak nilai tambah produk perikanan lokal di Lhokseumawe, Minggu (10/8/2025). Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat, UNIKI memperkenalkan teknologi dry cabinet sebagai alternatif modern dalam produksi ikan asin.
Pelatihan yang digelar di BUMG Peumakmu Syuhada ini bertujuan mengatasi kendala pengeringan ikan yang selama ini bergantung pada cuaca.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Ivvon Septina Bella, M.Pd., dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIKI, dengan dukungan penuh dari Direktur BUMG Peumakmu Syuhada, Koko Bustami, M.Si. Teknologi dry cabinet dipilih karena dinilai mampu mempercepat proses pengeringan, menjaga kebersihan produk, dan menghasilkan ikan asin dengan kualitas serta daya simpan yang lebih baik.
Ivvon Septina Bella menyatakan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal. “Dengan teknologi seperti ini, pelaku usaha kecil bisa menghasilkan produk berkualitas ekspor tanpa khawatir soal cuaca. Ini adalah langkah konkret pemberdayaan ekonomi berbasis inovasi,” ujarnya.
Senada dengan Ivvon, Koko Bustami menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan masyarakat desa dalam pengembangan usaha.
“Kolaborasi ini tak hanya soal pelatihan, tetapi juga membangun jejaring pemasaran dan menjaga kualitas produk agar bisa menembus pasar lebih luas,” kata Koko.
Pelatihan ini diikuti oleh anggota BUMG dan pelaku usaha perikanan di Lhokseumawe. Peserta tak hanya menerima materi teori, tetapi juga praktik langsung menggunakan dry cabinet, serta diajarkan teknik pengemasan dan strategi pemasaran modern.
Acara ditutup dengan diskusi dan komitmen pendampingan pemasaran lanjutan, yang diharapkan BUMG Peumakmu Syuhada dapat menjadi pelopor produksi ikan asin berkualitas di Lhokseumawe, yang mampu bersaing di tingkat regional dan nasional.
Laporan : Zubir
