BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sebuah pabrik penggilingan padi di Gampong (Desa) Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, nyaris ludes dilalap si jago merah pada Sabtu subuh, (9/8/2025).
Berkat kesigapan warga dan tim pemadam kebakaran, api berhasil dipadamkan sebelum merambat ke seluruh bangunan.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 05.50 WIB ini diduga dipicu oleh korsleting listrik di bagian gudang. Api yang dengan cepat membakar dinding pabrik dan gudang di sisi barat, serta dua unit becak bermotor pengangkut padi, dapat segera dikuasai.
Menurut keterangan Julia (42), istri dari pemilik pabrik, Baharuddin (50), mereka mengetahui kejadian saat sedang shalat subuh setelah mendapat telepon dari warga. “Kami langsung pergi ke lokasi dan melihat bagian barat pabrik sudah terbakar,” ungkapnya.
Baharuddin sendiri menduga api berasal dari korsleting listrik di area gudang. Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas respon cepat dari warga dan petugas pemadam.
Warga yang tinggal di sekitar lokasi, seperti Albaira (19) dan Sauban (28) dari Dusun Nyak Uma, menjadi saksi mata pertama. Mereka melihat api sudah berkobar besar saat keluar rumah. Dengan alat seadanya, mereka bergegas masuk ke sawah di dekat pabrik dan menggunakan genangan air untuk menyiram kobaran api.
“Saat kami keluar rumah api sudah menyala sangat besar. Kami langsung masuk ke sawah warga dan menggunakan air sawah untuk menyiramnya,” ujar keduanya.
Mendapat laporan kebakaran, Komandan Regu (Danru) Pemadam Pos Induk Kota Bireuen, Safrizal, langsung mengerahkan tiga mobil pemadam ke lokasi yang berjarak sekitar 5 km. Satu unit mobil pemadam dari pos pembantu Kecamatan Juli juga turut membantu.
Setibanya di lokasi, petugas segera menyemprotkan air dari dalam dan luar pabrik. Hanya dalam waktu sekitar 15 menit, api dan sisa bara berhasil dipadamkan sepenuhnya. Akibat kebakaran ini, dinding barat, gudang, dan dua becak bermotor mengalami kerusakan.
Setelah api padam, sejumlah warga membantu memindahkan karung-karung padi yang basah dan rusak akibat uap panas ke halaman depan pabrik untuk dijemur.
Laporan : Zubir