BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Dr. H. Amiruddin Idris, S.E., M.Si., seorang tokoh pendidikan Aceh yang juga merupakan anggota DPRA dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kembali mendapat pengakuan di tingkat nasional. Ia dipercaya menjadi salah satu anggota tim formatur pada Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) yang diselenggarakan di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung.
Informasi ini disampaikan kepada BedahNews.com pada Selasa (5/8/2025), oleh Dr. H. Kamaruddin, S.Pd., M.M., C.R.P., C.F.R.M., Wakil Rektor III Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) yang juga merupakan salah satu peserta Munas.
Dr. Amiruddin, yang menjabat sebagai Ketua Pembina Yayasan Kebangsaan Bireuen yang menaungi UNIKI, duduk bersama tokoh-tokoh pendidikan tinggi lainnya dengan mandat penting.
Tim formatur ini bertugas menyusun struktur kepengurusan pusat APTISI dan merumuskan program kerja strategis untuk lima tahun ke depan (2025-2030).
Program kerja ini diharapkan dapat memperkuat peran perguruan tinggi swasta (PTS) dalam pembangunan nasional, khususnya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Pria kelahiran 5 Agustus 1957 ini, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Bireuen periode 2002-2007, dikenal sebagai figur yang konsisten memperjuangkan kualitas pendidikan tinggi swasta, terutama di Aceh.
Pengalamannya sebagai pendidik, pemimpin yayasan, serta relasinya yang luas di dunia akademik dan pemerintahan menjadikannya sosok strategis di forum nasional seperti APTISI.
“Ini bukan hanya amanah pribadi, tapi juga bentuk kepercayaan terhadap kapasitas PTS di Aceh untuk berkontribusi secara nasional,” ujar beliau setelah penetapan formatur.
Keterlibatan Dr. Amiruddin di Tim Formatur APTISI diharapkan dapat menjadi jembatan untuk menyuarakan aspirasi PTS di wilayah barat Indonesia, khususnya Sumatera dan Aceh, dalam perumusan kebijakan pendidikan tinggi swasta di masa depan.
Laporan : Zubir