BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen melalui Tim Penggerak PKK (TP-PKK) mengukuhkan komitmennya untuk mencapai target “Zero New Stunting”, komitmen ini dicanangkan dalam peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-53 yang dirangkai dengan Gerakan Cegah Stunting di halaman Pendopo setempat, Senin (4/8/2025).
Lebih dari 900 peserta dari berbagai unsur, termasuk Forkopimda, organisasi profesi, hingga kader PKK di tingkat kecamatan dan gampong, turut hadir dalam acara yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Bireuen, Ir. H. Razuardi, MT.
Peringatan HKG PKK tahun ini mengusung tema nasional “Bergerak Bersama PKK, Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas”. Tema ini menekankan pentingnya peran keluarga sebagai fondasi utama dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutannya, Wabup Razuardi menyoroti data gizi balita di Indonesia. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting nasional berada di angka 19,8%. Sementara itu, di Aceh, angkanya masih cukup tinggi, yaitu 28,6%.
“Masalah stunting bukan sekadar anak pendek, tetapi juga berpotensi menurunkan kualitas sumber daya manusia (SDM), memperlambat pertumbuhan ekonomi, dan memperparah kemiskinan. Oleh karena itu, kita harus memiliki komitmen kuat untuk mencegah kasus stunting baru,” tegas Razuardi.
Ia juga menekankan bahwa penanganan stunting tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan membutuhkan kolaborasi lintas sektor dan peran sentral keluarga. Menurutnya, PKK memiliki posisi strategis karena programnya langsung menyentuh keluarga melalui 10 program pokoknya.
sementara, Ketua TP-PKK Kabupaten Bireuen, Sadriah, S.K.M., M.K.M, mengajak seluruh kader untuk menjadi agen perubahan dalam pencegahan stunting.
“PKK hadir untuk memperkuat ketahanan keluarga. Lewat Posyandu, Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat), edukasi gizi, hingga pola asuh anak, kita bergerak nyata untuk mencegah stunting,” ujar Sadriah.
Ia berharap momentum HKG PKK ini dapat menjadi tonggak semangat baru untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam membangun keluarga yang sehat dan berdaya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen, dr. Irwan, selaku ketua panitia, menjelaskan bahwa Gerakan Cegah Stunting merupakan strategi jangka panjang untuk menurunkan angka stunting di Bireuen.
“Data menunjukkan prevalensi stunting di Bireuen tahun 2024 berada di angka 27,1%, turun 5,8% dari tahun sebelumnya. Meski ada perbaikan, angka ini masih jauh dari target 2025 yaitu 23,1% dan target jangka panjang 2045 sebesar 3,8%,” papar Irwan.
Selain penandatanganan komitmen bersama Gerakan Cegah Stunting, peringatan HKG PKK Ke-53 juga dimeriahkan dengan talkshow, lomba balita sehat, dan lomba kreasi apron serta bantal menyusui bermotif khas Aceh, Bungong Jeumpa.
Kegiatan ini didukung penuh oleh Dinas Kesehatan serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bireuen, dengan pembiayaan dari Dana DAK Non Fisik Tahun 2025 dan APBK Bireuen.
Laporan : Zubir