BANDUNG, BEDAHNEWS.com – Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII di Bandung, 1-3 Agustus 2025. Acara yang bertempat di Gedung Kampus Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) ini mengusung tema “Transformasi Perguruan Tinggi Swasta Berdampak Untuk Indonesia Emas 2045.”
Salah satu agenda penting dalam Munas ini adalah pemilihan Ketua Umum APTISI untuk periode 2025-2030. Setelah melalui proses pertanggungjawaban pengurus lama, Munas secara aklamasi kembali menetapkan Dr. Ir. H. Budi Djatmiko, M.Si., MEI sebagai Ketua Umum terpilih.
Munas APTISI ke-VII dihadiri oleh 400 pimpinan PTS dari seluruh Indonesia, termasuk perwakilan dari Aceh. Hadir sebagai perwakilan dari Aceh antara lain Pembina APTISI Aceh, Dr. H. Amiruddin Idris, S.E., M.Si., serta beberapa tokoh pendidikan tinggi lainnya seperti Ir. H. Hidayatullah Daud, M.T., Prof. Dr. Bansu Irianto Ansari, M.Pd., Dr. H. Kamaruddin, S.Pd., M.M., CRP., CFRM, dan Dr. Teuku Abdurrahman, S.H., SpN.
Dr. Amiruddin Idris, yang juga merupakan Anggota DPR Aceh, menyoroti pentingnya peran PTS dalam pendidikan bangsa. Menurutnya, perlu ada perubahan kebijakan dari pemerintah untuk memastikan kesejahteraan dosen PTS dan pemerataan jumlah mahasiswa antara PTS dan PTN.
“Kita berharap dengan adanya Munas dan penetapan Ketua Umum baru, akan ada semangat baru untuk terus memperjuangkan nasib dan kesetaraan antara PTS dan PTN, baik dari sisi kesejahteraan dosen maupun pemerataan beasiswa bagi mahasiswa,” ujar Amiruddin.
Munas ini juga menghasilkan beberapa poin penting, di antaranya Penguatan Peran PTS dalam Pembangunan Nasional dan Kolaborasi dan Sinergi Antar-PTS. APTISI mendorong adanya kebijakan yang lebih adil dan proporsional untuk seluruh PTS, serta memperkuat sinergi antar-PTS untuk meningkatkan posisi strategis mereka di tingkat nasional.
Acara dibuka oleh Ketua Panitia Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, MT dan Ketua Umum APTISI Dr. Ir. H. Budi Djatmiko, M.Si., MEI. Munas ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, seperti Sekretaris Daerah Jawa Barat Dr. Drs. Herman Suryatman, M.Si, Ketua Komisi X DPR-RI, Menteri Dikti Saintek Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc.
Laporan : Zubir