BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Bupati Bireuen, H. Mukhlis, meminta agar pemerintah segera membangun bendungan dan waduk di wilayahnya. Desakan ini muncul menyusul kekeringan yang melanda lahan pertanian, yang mengakibatkan puso dan gagal panen.
Menurut Mukhlis, pembangunan infrastruktur ini sangat penting untuk menjamin ketersediaan air irigasi bagi petani sekaligus menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir.
Pernyataan tersebut disampaikan Mukhlis dalam acara temu ramah dengan warga di Gampong Meunasah Tunong, Kecamatan Pandrah, Jumat, (1/8/2025).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Juniadi, anggota DPRK, kepala dinas, camat, serta tokoh masyarakat setempat.
Mukhlis menjelaskan bahwa saat ini, air hujan yang melimpah akibat curah hujan tinggi hanya terbuang sia-sia ke laut. Ironisnya, saat petani membutuhkan air untuk mengolah sawah, debit air sungai justru menurun drastis akibat kemarau.
“Kondisi kekeringan ini juga termasuk salah satu bencana,” ujar Mukhlis. “Ke depan, teknis irigasi tidak boleh lagi membangun bendung, tapi harus membangun bendungan. Bendungan dapat menampung air saat banjir dan mengalirkannya kembali ke sawah saat dibutuhkan,” tambahnya.
Selain masalah irigasi, kunjungan Mukhlis juga menyoroti kondisi infrastruktur yang rusak. Ia meninjau bendung irigasi Blang Samagadeng yang sudah dangkal akibat endapan lumpur, yang menurutnya memerlukan normalisasi segera.
Bupati juga melihat jembatan beton di atas sungai di Gampong Kuta Rusep yang melengkung dan hampir ambruk akibat banjir yang terjadi lima tahun lalu.
Muhammad, Petua Tuha Peut Gampong Kuta Rusep, berharap pemerintah segera membangun jembatan baru agar aktivitas masyarakat dan para pelajar yang hendak ke SMPN 5 Pandrah kembali normal.
Mukhlis menekankan bahwa pembangunan bendungan adalah investasi krusial untuk masa depan Bireuen, baik untuk ketahanan pangan maupun mitigasi bencana.
“Keberadaan bendungan ini sangat dibutuhkan, luapan banjir akibat curah hujan tinggi dapat ditampung untuk keperluan supai air sawah, sekaligus salah satu upaya mengatasi banjir,” pungkasnya.
Laporan : Zubir