BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Satu unit rumah layak huni berhasil dibangun di Gampong Meunasah Teungoh, Kecamatan Pandrah, Kabupaten Bireuen, menggunakan dana desa (DD) tahun anggaran 2025.
Rumah ini diserahkan langsung oleh Bupati Bireuen, H. Mukhlis, kepada seorang petani bernama Jabir M. Kasem (43) pada Jumat sore, (1/8/2025).
Rumah bantuan tipe 36 ini merupakan bagian dari program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang didanai sepenuhnya dari dana desa sebesar Rp 70 juta.
Pembangunannya dilakukan secara swakelola, dan kini akan ditempati oleh Jabir, istrinya Mulyani (35), serta kedua anak mereka, Syakira Azzura (12,5) dan Muhammad Rais Ustar (9).
Pada acara penyerahan yang dihadiri oleh Ketua DPRK, Pj Sekda Hanafiah, dan sejumlah pejabat lain, Sekretaris Desa (Sekdes) Meunasah Teungoh, Basyirudin, menjelaskan bahwa pemerintah gampong telah berkomitmen membangun dua unit rumah per tahun sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Bireuen.
“Selama enam tahun ini, kami telah membangun 13 unit rumah. Masih ada enam rumah lagi yang perlu dibangun untuk menuntaskan program rumah layak huni,” jelas Basyirudin. Ia menambahkan bahwa pemerintah gampong berencana membangun satu unit rumah lagi dalam anggaran perubahan jika memungkinkan.
Bupati H. Mukhlis dalam sambutannya menegaskan pentingnya program ini untuk menuntaskan masalah rumah tidak layak huni di Bireuen.
“Harapan saya, Insya Allah, selama lima tahun saya memimpin Bireuen, rumah tidak layak huni akan tuntas. Jika 609 desa membangun 2 unit rumah setiap tahun, kita bisa membangun lebih dari 5.000 rumah,” ujar Bupati Mukhlis optimis.
Bupati juga mengumumkan penggunaan anggaran yang signifikan untuk program serupa.
“Anggaran untuk membeli mobil dinas sekitar Rp 4 miliar akan kami gunakan untuk membangun 40 unit rumah dhuafa dari APBK Perubahan. Bahkan, gaji saya pribadi juga saya berikan untuk fakir miskin,” tegasnya.
Laporan : Zubir