ABDYA, BEDAHNEWS.com — Sebanyak 277 siswa dari SMK Negeri 1 Aceh Barat Daya (Abdya) mulai melaksanakan program Praktik Kerja Lapangan (PKL) di sejumlah perusahaan besar dan lokal yang tersebar di Jakarta, Medan, serta berbagai wilayah di Provinsi Aceh.
Pelepasan peserta PKL dilakukan dalam upacara resmi yang digelar di aula sekolah Sabtu (2/8/2025). Para siswa berasal dari berbagai jurusan, termasuk Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TSM), serta Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL).
Kepala SMK Negeri 1 Abdya, Irma Suryani, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pembelajaran berbasis industri yang bertujuan untuk menyiapkan lulusan yang siap kerja.
“Kita ingin siswa betul-betul merasakan ritme kerja profesional di perusahaan nyata, bukan hanya simulasi di ruang kelas,” ujar Irma kepada wartawan.
Beberapa siswa mendapat kesempatan langka untuk menjalani PKL di perusahaan berskala nasional. Di antaranya, sembilan siswa jurusan TKJ ditempatkan di PT Inti Prima, Jakarta, serta enam siswa jurusan TSM yang mengikuti PKL di PT Yamaha Motor Indonesia, Jakarta.
Sementara itu, empat siswa jurusan TSM juga diterima di Yamaha Alfa Scorpii, Medan. Empat siswa lainnya dari jurusan TITL akan mengikuti magang di PT Panasonic Medan.
Selain di luar daerah, ratusan siswa lainnya akan menjalani PKL di berbagai perusahaan lokal, bengkel, dan institusi di Aceh, sesuai bidang keahlian masing-masing.
Menurut Irma, seluruh biaya keberangkatan siswa ke luar daerah ditanggung melalui dana komite sekolah yang telah disepakati bersama wali siswa.
“Permintaan penempatan ke luar Aceh justru datang dari wali siswa yang ingin anak-anaknya mendapat pengalaman langsung di industri nasional,” tambahnya.
Program PKL dijadwalkan berlangsung selama lima bulan, mulai 4 Agustus 2025 hingga 5 Januari 2026. Dalam kurun waktu tersebut, para siswa akan mendapatkan pengalaman kerja sekaligus belajar beradaptasi dengan lingkungan baru.
Said Muhammad Iqbal, salah satu guru pendamping, menyebutkan bahwa pihak sekolah telah memberikan pembekalan intensif kepada siswa sebelum berangkat, termasuk pelatihan etika kerja dan pengenalan alat-alat industri.
“Mereka tidak hanya siap secara teknis, tapi juga secara mental,” kata Iqbal.
Dukungan juga datang dari komite sekolah. Perwakilan wali murid, H. Syamsidiq Ibrahim, menilai program PKL ini sebagai langkah penting dalam menyiapkan masa depan siswa.
“Ini bukan sekadar formalitas kurikulum. Ini langkah awal anak-anak memasuki dunia kerja nyata,” ujar pria yang akrab disapa Nek Syamsidiq itu.
Pihak sekolah menekankan agar seluruh siswa menjaga sikap dan nama baik selama mengikuti program. “Setiap siswa adalah wajah sekolah,” kata Irma.
Program PKL ini diharapkan menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia industri, sekaligus memperkuat posisi SMK Negeri 1 Abdya sebagai lembaga yang fokus mencetak lulusan siap pakai.
Laporan : Fitria Maisir