BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sebanyak 549 mahasiswa Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen siap diterjunkan ke desa-desa di empat kecamatan.
Mereka akan menjadi agen perubahan melalui kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang berlangsung selama satu bulan penuh, mulai 30 Juli hingga 30 Agustus 2025. Pembekalan KKM telah dilaksanakan selama dua hari, dimulai Senin (28/7/2025).
Acara pembekalan ini dibuka langsung oleh Rektor UNIKI, Dr. Zainuddin Iba SE MM, dan dihadiri jajaran wakil rektor, dekan, narasumber, serta pejabat kampus lainnya.
Dengan mengusung tema “Optimalisasi Peran Mahasiswa dalam Bidang Edukasi, Teknologi, Pertanian, dan UKM untuk Membangun Desa di Bireuen”, KKM tahun ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi pengembangan desa.
Wakil Rektor III UNIKI, Dr. H. Kamaruddin SPd MM, dalam laporannya merinci jumlah peserta KKM. Dari total 549 mahasiswa, 235 di antaranya berasal dari program studi Manajemen, 28 dari Akuntansi, 49 dari Ilmu Komputer, 16 dari Ilmu Hukum, 11 dari Pertanian, 6 dari Peternakan, 39 dari Pendidikan Jasmani, dan 6 dari Teknik Sipil.
“Pembekalan ini penting untuk membekali mahasiswa dengan berbagai materi terkait pelaksanaan KKM agar kegiatan ini berjalan lancar sesuai harapan,” ujar Dr. Kamaruddin.
Mahasiswa KKM akan ditempatkan di Kecamatan Gandapura, Makmur, Kutablang, dan Peusangan Siblah Krueng. Guna memastikan kelancaran dan keberhasilan program, monitoring dan evaluasi akan melibatkan 17 dosen serta didampingi oleh 40 Dosen Pengawas Lapangan (DPL).
Dalam sambutannya, Rektor UNIKI, Dr. Zainuddin Iba SE MM, menekankan enam poin penting yang harus menjadi pedoman mahasiswa selama KKM, yaitu;
-Peningkatan Sumber Daya Manusia: Mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan dalam pengembangan SDM dan keterampilan masyarakat desa.
-Penggalian Potensi Desa: Mengangkat dan mengembangkan potensi lokal untuk kesejahteraan masyarakat.
-Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Melalui edukasi dan penyuluhan, mahasiswa harus meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pendidikan dan pembangunan sosial.
-Inovasi dan Kreativitas: Mendorong pemanfaatan teknologi tepat guna sesuai kebutuhan desa.
-Fasilitasi Konektivitas: Menjembatani masyarakat desa dengan pemerintah, dunia usaha, dan peluang pengembangan produk lokal.
-Menjadi Agen Perubahan: Menghidupkan semangat perjuangan untuk kemajuan desa yang berkelanjutan.
“KKM bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi tanggung jawab moral untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat. Jadilah pelopor perubahan di gampong,” tegas Rektor.
Laporan : Zubir