Bireuen Berjuang Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, Bupati Soroti Peningkatan Kasus

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bireuen bekerja sama dengan Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bireuen menggelar Gerakan Ibu Hamil Sehat dalam rangka memperingati HUT ke-74 IBI Tahun 2025.

Acara yang dibuka oleh Bupati Bireuen H. Mukhlis ST di halaman Pendopo Bireuen pada Minggu, (27/7/2025), ini menyoroti masih tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Bireuen.

Muat Lebih

Bupati Mukhlis dalam sambutannya mengungkapkan keprihatinannya atas peningkatan kasus kematian ibu di Bireuen, dari 9 orang pada tahun 2024 menjadi 15 orang hingga Juli 2025. Penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan post partum (PPH), preeklamsia, dan eklamsia.

Sementara itu, kematian bayi juga menunjukkan angka yang mengkhawatirkan, dengan 56 bayi meninggal hingga Juli 2025 dibandingkan 64 bayi sepanjang tahun 2024. Asfiksia, prematuritas, BBLR, dan kelainan jantung menjadi penyebab utama kematian bayi.

Permasalahan lain yang menjadi tantangan adalah kurangnya pengetahuan tentang kehamilan sehat, kepercayaan lokal yang menghambat akses pelayanan kesehatan, masalah gizi, serta kurangnya kunjungan antenatal care (ANC) sesuai standar.

Sebagai respons, Pemerintah Kabupaten Bireuen telah mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2023 tentang Percepatan Penurunan Kematian Ibu, Bayi, dan Anak Balita.

Bupati Bireuen, Mukhlis mengajak seluruh pihak, termasuk OPD terkait, fasilitas kesehatan, PKK, organisasi profesi, dan masyarakat, untuk bersatu langkah dalam upaya penurunan kematian ibu dan bayi. Ia juga menekankan pentingnya pengawalan ketat kesehatan ibu dan anak sejak masa kehamilan hingga balita, serta kebutuhan SDM yang kompeten di setiap fasilitas kesehatan.

Tema HUT ke-74 IBI kali ini adalah “Gerakan Ibu Hamil Sehat dan Bidan Garda Terdepan Kesehatan Ibu dan Anak”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran lintas sektor, menyebarluaskan informasi, serta menggerakkan masyarakat melalui edukasi dan kelas ibu hamil.

Kepala Dinkes Bireuen, dr. Irwan, menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan peran keluarga dan komunitas dalam pendampingan ibu hamil, serta mendorong komitmen lintas sektor. Ia berharap Gerakan Ibu Hamil Sehat dapat mengawal ibu hamil agar menjalani masa kehamilan yang sehat, persalinan yang aman, serta menekan AKI, AKB, dan stunting di Bireuen.

Acara dimeriahkan dengan funwalk, doorprize, penyerahan bingkisan kepada ibu hamil, serta edukasi melalui kelas ibu hamil dan pemeriksaan kehamilan.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *