Salah seorang dosen Pembimbing Lapangan KKM Umuslim, Zulkifli, M.kom, terlihat sedang memberikan arahan kepada para Mahasiswa. (Foto: Zubir/Bedahnews.com).
BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sebanyak 93 mahasiswa Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Bireuen, akan segera melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik.
KKM ini dijadwalkan berlangsung selama satu bulan penuh, mulai 30 Juli hingga 28 Agustus 2025, dengan fokus utama pada pembangunan kemandirian pangan melalui kolaborasi mahasiswa dalam Gerakan Kampus Berdampak.
Kecamatan Peusangan Selatan, Bireuen, dipilih sebagai lokasi KKM tahun ini. Menurut ketua Divisi Pengabdian LPPM Umuslim, Drs. Syarkawi M.Ed, pemilihan lokasi ini merupakan hasil musyawarah pimpinan kampus dan mahasiswa.
“Kami memilih kecamatan Peusangan Selatan karena letaknya dekat dengan kampus, dan saat ini sedang ada penanaman padi gogo di tiga desa sasaran,” ungkap Syarkawi kepada Bedahnews.com, Jumat (25/7/2025).
Ia menambahkan, angkatan ini merupakan kali pertama mahasiswa KKM Umuslim kembali mengabdi di Bireuen setelah hampir tiga tahun terakhir fokus di luar daerah seperti Pidie Jaya, Takengon, Bener Meriah, dan Aceh Tamiang.
Para peserta KKM yang terdiri dari 47 laki-laki dan 46 perempuan ini telah mengikuti pembekalan intensif selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat, di kampus timur Umuslim. Pembekalan bertujuan membekali mahasiswa agar dapat berperan optimal dalam tugasnya di lapangan.
Komposisi peserta KKM bervariasi dari berbagai fakultas, antara lain Fakultas Pertanian (4 orang), FKIP (3 orang), Fakultas Teknik (9 orang), Fisip (62 orang), Fikom (14 orang), dan FE (1 orang). Mereka akan disebar di empat desa di Kecamatan Peusangan Selatan, yaitu Desa Pulo Harapan, Darussalam, Blang Mane, dan Tanjong Beuridi.
Peserta selama lapangan akan didampingi oleh 4 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Kemudian Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Umuslim Dr.H. Afkar, S.Pd., M.Pd menjelaskan tema KKM Umuslim angkatan ini, “Membangun Kemandirian Pangan melalui Kolaborasi Mahasiswa dalam Gerakan Kampus Berdampak di Kecamatan Peusangan Selatan,” sangat selaras dengan kondisi pertanian di wilayah tersebut, khususnya pengembangan padi gogo yang telah dicanangkan Universitas Almuslim bekerjasama dengan PTPN IV.
“Kali ini kita mengabdi di daerah sendiri dengan sasaran sektor pertanian dan pengembangan padi gogo yang saat ini sedang ditanam warga di Peusangan Selatan,” jelas Dr.Afkar,MPd turut didampingi Syarkawi.
Meskipun lokasi pengabdian dekat dengan kampus, proses pemberangkatan mahasiswa akan tetap mengikuti prosedur standar. Diawali dengan penyerahan mahasiswa kepada Bupati Bireuen, kemudian dilanjutkan ke kecamatan, dan berakhir di masing-masing desa penempatan.
Laporan : Zubir
