BIREUEN, BEDAHNEWS.com– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Bireuen, Dr. Muslim, M.Si, pada Selasa (22/7/2025), menunjukkan kepeduliannya terhadap siswa-siswa di SDN 18 Peudada, Desa Blang Matang, Kecamatan Peudada, Bireuen.
Dalam kunjungan monitoringnya, Dr. Muslim secara pribadi menyerahkan 10 pasang baju dan sepatu sekolah kepada murid-murid dari keluarga kurang mampu.
Kehadiran Kadisdikbud Bireuen, yang didampingi sejumlah staf dan Ketua K3S SD Peudada Azhar, S.Pd, disambut hangat oleh para guru dan murid yang kala itu sedang menikmati program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dr. Muslim meninjau bangunan sekolah yang merupakan bantuan UNICEF pasca-tsunami dan dibangun pada tahun 2006. Meskipun kondisi bangunan masih sangat memadai, ia menemukan banyak mobiler (perabot sekolah) yang rusak dan kurang.
Usai berkeliling melihat berbagai ruangan, Dr. Muslim meminta stafnya untuk mengambil pakaian seragam yang selalu ia siapkan di mobilnya.
Sebanyak sepuluh pasang pakaian seragam SD, lengkap dengan baju, celana atau rok, serta sepatu, kemudian diserahkan kepada sembilan murid kelas I dan satu murid penyandang disabilitas.
Dr. Muslim menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan inisiatif pribadi yang sengaja ia bawa saat melakukan monitoring ke sekolah.
“Ketika ada laporan ada siswa kurang mampu dan bajunya kurang bagus, kita bantu,” ujarnya. Ia berharap bantuan ini dapat memicu semangat belajar anak-anak yang mungkin merasa minder karena pakaian mereka sudah usang atau sepatu mereka sobek. “Dengan adanya pakaian baru dapat menambah semangat dalam belajar,” imbuhnya.
Mengenai kekurangan mobiler di sekolah tersebut, Dr. Muslim menyatakan akan mengupayakan pengadaannya. “Kita berharap, proses belajar mengajar bisa berjalan lancar dan semangat belajar meningkat,” kata Muslim.
Kepala SDN 18 Peudada, Nurmalis, S.Pd, melalui Mursalin, S.Pd, mengungkapkan bahwa jumlah murid di sekolah tersebut saat ini sebanyak 33 orang, dengan 9 di antaranya adalah murid baru. Minimnya jumlah siswa disebabkan oleh keberadaan beberapa sekolah lain di lokasi berdekatan, serta jumlah penduduk Desa Blang Matang yang memang tidak banyak.
“Tidak banyak anak-anak usia SD, ada yang mengantar ke SDN 5 dan ada juga ke MIN Blang Birah, lokasinya berdekatan,” terang Mursalin.
Mursalin berharap bantuan dari Kadisdikbud ini dapat memotivasi siswa untuk lebih giat belajar. Ia juga menambahkan bahwa meskipun jumlah guru di SDN 18 Bireuen sudah 9 orang dan ruang belajar memadai, kekurangan mobiler memang menjadi kendala utama.(*)