BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sebanyak 45 desa di Kecamatan Jangka, Bireuen, Aceh, sedang gencar membangun masing-masing satu unit rumah layak huni bagi warganya yang masuk kategori miskin ekstrem. Program ini merupakan upaya serius pemerintah desa dalam menanggulangi kemiskinan dengan memanfaatkan dana desa (DD) tahun ini.
Camat Jangka, Alfian SSos, menjelaskan bahwa dari total 46 desa di wilayahnya, hanya satu desa, yaitu Alue Bi Pusong, yang tidak melaksanakan pembangunan rumah dhuafa.
“Berdasarkan musyawarah desa dan data sementara, seluruh warganya sudah menempati rumah layak huni. Desa tersebut membuat pernyataan tidak membangun rumah karena memang tidak ada penerima,” ujar Alfian kepada Bedahnews.com, Selasa (22/7/2025).
Sementara itu, 45 desa lainnya berkomitmen penuh membangun satu unit rumah permanen tipe 36 bagi keluarga yang membutuhkan. Hingga saat ini, dua unit rumah di Desa Pulo U dan Barat Lanyan telah rampung dan diserahkan kepada penerimanya. Sebagian besar unit lainnya masih dalam tahap pengerjaan, dengan beberapa di antaranya hampir selesai.
Di tengah gencarnya program pengentasan kemiskinan, musibah kebakaran menimpa salah satu warga di Desa Paya Bieng, Jangka. Sebuah rumah permanen ludes dilalap si jago merah.
Menyikapi kejadian tersebut, perangkat desa, pihak kecamatan, dan sekolah-sekolah di Jangka bergerak cepat menggalang dana sukarela untuk membantu korban. “Ini hasil musyawarah perangkat desa, pihak kecamatan, dan juga sekolah secara sukarela mengumpulkan dana seikhlas hati untuk membantu korban rumah terbakar,” tutur Alfian.
“Pengumpulan dana ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban keluarga yang tertimpa musibah. Aksi solidaritas ini menunjukkan kepedulian masyarakat Jangka terhadap sesama,” ujarnya.
Laporan : Zubir