BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Muhammad Khalish Al Faiz (19) dan Rizka Aula (22) resmi dinobatkan sebagai Agam dan Inong Bireuen 2025. Keduanya terpilih setelah melewati seleksi ketat dalam malam final yang digelar di aula Hotel Fajar Bireuen, Jumat, (18/7/2025).
Pemilihan duta wisata ini menjadi sorotan utama dalam upaya pemerintah daerah untuk mempromosikan pariwisata melalui peran generasi muda. Wakil Bupati Bireuen, dalam sambutannya, menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk memperkenalkan potensi daerah.
“Saya yakin anak-anakku memiliki banyak pikiran brilian serta dapat menginisiasi berbagai inovasi untuk memperkenalkan keindahan pariwisata Kabupaten Bireuen,” ujarnya.
Menurut Wakil Bupati, acara ini lebih dari sekadar seremoni. Ia menilai penobatan Agam Inong Bireuen adalah bagian integral dari pembangunan pariwisata dan pelestarian seni budaya lokal. Duta wisata terpilih diharapkan menjadi figur inspiratif yang mampu mempromosikan kekayaan Bireuen, mulai dari sejarah, budaya, kuliner, hingga objek wisatanya.
Acara yang dilangsungkan di Aula Ampon Chiek Peusangan ini merupakan puncak dari serangkaian seleksi yang diikuti oleh 65 remaja Bireuen. Ketua Panitia, Ira Savira, menyebut dari puluhan peserta, hanya tujuh pasang finalis yang berhasil lolos ke tahap akhir.
“Kegiatan ini menunjukkan antusiasme remaja Bireuen untuk menjadi duta wisata,” kata Ira.
“Kami berharap Agam dan Inong terpilih memiliki kompetensi, wawasan luas, dan mampu mempromosikan potensi budaya serta pariwisata Bireuen ke tingkat yang lebih tinggi.”
Selain mempromosikan destinasi wisata, Agam dan Inong Bireuen juga diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam menjaga lingkungan yang bersih dan tertib. Wakil Bupati berharap para duta wisata ini memiliki disiplin, dedikasi, dan tanggung jawab tinggi.
“Manfaatkanlah keterampilan mengakses teknologi, padukan dengan kreativitas yang bersifat kekinian,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Wakil Bupati mengucapkan selamat kepada Muhammad Khalish dan Rizka Aula serta mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam membangun Kabupaten Bireuen yang berdaya saing, berbudaya, dan berkelanjutan.
Laporan : Zubir