BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sebanyak 30 pimpinan dan pengurus dayah (pesantren) di Kabupaten Bireuen antusias mengikuti Pelatihan Manajemen Dayah di Aula Hotel Bireuen Jaya, Rabu (16/7/2025).
Kegiatan yang diinisiasi Dinas Pendidikan Dayah (DPD) ini dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Bireuen, Azhari S.Sos, mewakili Bupati Bireuen H. Mukhlis, ST.
Dalam sambutan tertulis Bupati Bireuen yang dibacakan Azhari, dayah di Kabupaten Bireuen diibaratkan mutiara yang bersinar di tengah samudra peradaban. Lembaga pendidikan Islam ini berperan penting dalam membentuk generasi muda berakhlak mulia, berilmu pengetahuan, dan berguna bagi bangsa dan negara, serta menjadi benteng kokoh dalam menjaga nilai-nilai agama dan budaya.
Namun, di era globalisasi, dayah dihadapkan pada berbagai tantangan. “Kompleksitas zaman menuntut dayah untuk berbenah diri, meningkatkan kualitas dan mutunya, agar mampu menjawab kebutuhan umat di masa depan,” ujar Azhari.
Salah satu upaya strategis untuk menjawab tantangan tersebut adalah dengan meningkatkan kapasitas pengurus dayah dalam bidang manajemen. Melalui pelatihan ini, para pimpinan dan pengurus dayah diharapkan:
-Memahami konsep dan prinsip dasar manajemen modern (perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian).
-Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan dayah agar lebih transparan, akuntabel, dan efektif.
-Meningkatkan kemampuan mengelola sumber daya manusia (tenaga pendidik, staf, dan santri).
-Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung proses belajar mengajar dan administrasi.
-Meningkatkan kemampuan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak (pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat sipil).
Sebagai contoh, dengan pemahaman manajemen modern, dayah dapat menyusun kurikulum yang lebih terarah, menerapkan sistem akuntansi yang transparan, mengembangkan sistem rekrutmen dan pelatihan tenaga pendidik yang efektif, memanfaatkan teknologi untuk penyebaran informasi, dan menjalin kerja sama untuk mendapatkan akses sumber daya baru.
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam mendukung kemajuan pendidikan dayah.
“Diharapkan melalui pelatihan ini, dayah di Kabupaten Bireuen akan semakin maju dan berkembang, serta mampu melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia, berilmu pengetahuan dan berguna bagi bangsa dan negara,” tegas Azhari.
Ia juga berharap seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya, dan menerapkannya dalam pengelolaan dayah masing-masing.
Sebelumnya, Sekretaris DPD Abubakar S.Sos., M.M, melaporkan bahwa dayah adalah lembaga pendidikan Islam yang berperan penting dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai agama dan budaya Islam di Aceh sebagai daerah otonomi khusus di bidang keagamaan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas manajemen dayah, memperkuat peran dayah dalam pembangunan daerah, serta membangun jaringan dan kerja sama antar dayah di Kabupaten Bireuen.
Lingkup materi meliputi konsep dasar manajemen dayah dan konsep dasar dayah ramah anak. Anggaran kegiatan bersumber dari Sub Kegiatan Pembinaan Manajemen Dayah pada DPA Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen TA 2025.
Pelatihan sehari penuh ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari pimpinan dan pengurus dayah dari 30 dayah di Kabupaten Bireuen. Narasumber yang hadir adalah Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen Anwar, S. Ag, M.A.P, dan Rektor Universitas Islam Aceh Dr. Nazaruddin, MA. Materi yang diberikan mencakup “Manajemen Kelembagaan Dayah Mandiri” dan “Pengembangan Kurikulum Dayah dalam rangka menghadapi era society 5.0.” Metode pelatihan yang digunakan meliputi ceramah, diskusi, dan simulasi.
Target dari kegiatan ini adalah agar peserta pelatihan memahami konsep dasar manajemen dayah, mampu merumuskan konsep dasar manajemen pengelolaan dayah, dan memiliki rencana awal untuk mengembangkan dayah sesuai konsep manajemen dayah.
“Semoga kegiatan pelatihan manajemen dayah hari ini dapat berjalan dengan baik dan lancar serta mencapai tujuan yang ditetapkan,” tutup Abubakar.
Laporan : Zubir