BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Universitas Islam Aceh (UIA) mencetak sejarah baru! Sebanyak 33 mahasiswa magister Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) resmi dikukuhkan sebagai mahasiswa yudisium perdana tahun 2025 pada Sabtu (12/7/2025). Acara bersejarah ini berlangsung di aula Tgk Chik Abdurrahman Kampus Paya Lipah, Bireuen.
Dari total 33 mahasiswa yang diyudisium, 16 di antaranya laki-laki dan 17 perempuan. Menariknya, 17 mahasiswa berhasil meraih predikat cumlaude, 13 orang dengan predikat sangat memuaskan, dan 3 orang meraih predikat memuaskan. Data ini disampaikan oleh Humas UIA, Aula Fitri, kepada Bedahnews.com, Minggu (13/7/2025).
Direktur Pascasarjana UIA, Dr. Saifuddin, M.Pd., dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya. “Kita patut bangga, prodi MPAI yang kini memiliki akreditasi Baik Sekali dari LAMDIK akhirnya telah memiliki mahasiswa yang telah di yudisium sebagai angkatan perdana,” ujar Dr. Saifuddin. Ia berharap para alumni dapat menjadi bukti konkret bagi angkatan berikutnya dan terus termotivasi untuk memperbarui ilmu hingga jenjang doktor (S3).
“Hasil dari yudisium juga luar biasa, 50 persen dari mahasiswa MPAI yang telah melewati seminar tesis mendapatkan nilai dengan predikat cumlaude. Semoga saja perolehan ini menjadi berkah tersendiri bagi calon alumni dalam meningkatkan ilmunya ke depan,” tambahnya.
Perwakilan mahasiswa yudisium, Azwani, S.Pd., M.Pd., menyampaikan rasa terima kasih dan menceritakan perjuangan mereka. “Saya mewakili dari teman-teman seangkatan, mengucapkan banyak terima kasih dan bersyukur atas pencapaian ini, karena saat awal kami menginjak kaki mengikut pendaftaran S2 di Kampus Paya Lipah, banyak di luar sana yang pesimis, tapi kami membuktikan bahwa kami bisa selesai tepat waktu dengan kesan yang luar biasa,” ungkap Azwani.
Ia juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada para dosen pengajar. “Terima kasih kepada bapak ibu dosen pengajar, semoga ketulusan dan kesabaran dari membimbing kami hingga kami di yudisium hari ini menjadi amal jariyah dan menjadi semangat bagi kami ke depan untuk dapat terus melanjutkan pendidikan,” tutup Azwani yang diakhiri dengan rangkaian pantun dan puisi dari teman-teman seangkatan.
Acara yudisium ini turut dihadiri oleh jajaran rektorat, di antaranya Warek Akademik dan Kelembagaan Dr. Dhiauddin, M.Pd., Warek Kemahasiswaan Edi Mizwar, M.Pd., Kaprodi Magister Hukum Keluarga Islam Dr. T. Abrar, M.Ag., serta para dosen pascasarjana dan pejabat struktural lainnya.
Laporan : Zubir