Atasi Dampak Perubahan Iklim, DLHK Bireuen Gelar Sosialisasi Proklim

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) tak henti-hentinya menggalakkan upaya penanganan perubahan iklim.

DLHK sukses menggelar Sosialisasi Program Komunitas untuk Iklim (Proklim) tingkat Kabupaten Bireuen, Rabu (9/7/2025), di Aula Fajar Hotel. Acara ini menjadi wadah penting untuk membekali para pendamping komunitas Proklim.

Muat Lebih

Plt. Kepala DLHK Kabupaten Bireuen, Ir. H. Fadli Abdullah ST, MSM, dalam sambutannya menekankan urgensi isu perubahan iklim.

“Mulai dari peningkatan suhu, perubahan curah hujan, hingga bencana alam dan kekeringan, masyarakat di berbagai daerah di Indonesia perlu bersiap menghadapi dampaknya,” ujar Fadli, menggambarkan tantangan global yang dampaknya terasa hingga ke tingkat lokal.

Kegiatan ini semakin istimewa dengan kehadiran Koordinator Proklim dari DLHK Provinsi Aceh, Hery Yanto, S.Hut., MP, sebagai narasumber utama. Fadli Abdullah menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kesediaan Hery Yanto hadir di Bireuen. Ia juga menyambut hangat para enumerator, pendamping lokasi, Kabid Peningkatan Kapasitas Lingkungan, serta seluruh panitia pelaksana kegiatan sosialisasi.

Proklim sendiri merupakan transformasi dari Program Kampung Iklim yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Republik Indonesia. Program ini mencakup dua kegiatan krusial: adaptasi perubahan iklim dan mitigasi perubahan iklim.

Kegiatan adaptasi fokus pada pengelolaan sumber daya air, seperti pembuatan sumur resapan, pemanfaatan rawa atau embung, dan pemanfaatan lahan pekarangan. Sementara itu, mitigasi Proklim menitikberatkan pada pemilahan sampah plastik, penanaman pohon, dan perlindungan kawasan resapan air.

Fadli Abdullah menggarisbawahi peran sentral masyarakat dalam menyukseskan program ini. “Keberhasilan program Komunitas untuk Iklim ini sangat bergantung pada partisipasi masyarakat.

Oleh karena itu, hari ini kami mengundang Adek-adek sekalian sebagai pendamping lokasi, sebagai perwakilan masyarakat dari 27 gampong yang merupakan perwakilan dari 609 gampong yang ada di Kabupaten Bireuen,” jelasnya. Ia menegaskan bahwa kehadiran para peserta akan sangat menentukan keberhasilan Proklim Tahun 2025 di Kabupaten Bireuen.

DLHK Kabupaten Bireuen mencatat capaian membanggakan di tahun 2024, di mana 26 lokasi atau gampong di Kabupaten Bireuen berhasil teregistrasi ke dalam Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN-PPI).

“Harapan kami di tahun 2025, dengan kerja sama yang baik antara enumerator dan pendamping lokasi, nantinya dari 27 lokasi/gampong yang telah kita usulkan minimal ada 2 atau 3 lokasi yang dapat mencapai tahapan SPECTRUM dan memperoleh apresiasi Proklim Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup,” pungkas Fadli Abdullah optimis.

Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Kabupaten Bireuen berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam upaya pengendalian perubahan iklim.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *