BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Aceh (UIA) periode 2025-2026 resmi dilantik pada Kamis, (3/7/2025). Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Rektor UIA, Dr. Nazaruddin MA, di ruang rapat kampus.
Pelantikan ini menandai babak baru bagi organisasi mahasiswa tersebut, terutama setelah transformasi nama kampus menjadi Universitas Islam Aceh.
Zaki Rifka, mahasiswa Hukum Keluarga Islam semester enam, terpilih sebagai Ketua BEM. Ia didampingi M. Khaidir sebagai wakil ketua, Fuja Afiska sebagai sekretaris, serta Agil Munawar dan Hanif Azmi sebagai bendahara.
Jajaran pengurus inti ini merupakan hasil pemilihan yang melibatkan seluruh mahasiswa UIA.
Adapun pengurus BEM UIA yang dilantik hasil pemilihan para mahasiswa yaitu Ketua BEM, Zaki Rifka, wakil ketua M Khaidir, sekretaris Fuja Afiska dan bendahara Agil Munawar bersama Hanif Azmi.
Kemudian bidang keagamaan Ruhul Kiram dan Putra Roli Amanda, bidang pendidikan Muammar Kadafi dan M Chairul Amri, bidang olahraga dan kepemudaan M Faqih dan Uzia Nayra, bidang BUMN Zaifal Bariq dan Maiyuna Tudini, bidang pariwisata Rica Fadhilah dan Pinte Niate dan bidang kominfo Tari dan Erni Syufitri.
Dalam sambutannya, Rektor UIA Dr. Nazaruddin Abdullah MA menekankan harapannya agar kepengurusan BEM yang baru dapat menjadi motor penggerak aspirasi mahasiswa dan mitra aktif dalam mewujudkan lingkungan akademik yang produktif dan kolaboratif.
“Transformasi perubahan nama kampus menjadi UIA merupakan momentum strategis yang menjadi motor penggerak bagi sivitas akademika termasuk para mahasiswa agar dapat membangun semangat baru di lingkungan akademik secara produktif dan kolaboratif,” ujar Nazaruddin.
Rektor juga mengingatkan bahwa Kampus Paya Lipah, nama lain dari UIA, bukan hanya lembaga pendidikan, melainkan “rumah besar tempat tumbuhnya pemimpin masa depan yang berpikir kritis, berakhlak mulia, dan siap menjawab tantangan zaman.” Ia berharap BEM dapat menjadi mitra strategis di tingkat mahasiswa bagi universitas.
Zaki Rifka, Ketua BEM terpilih, dalam pidatonya menegaskan komitmennya untuk mengemban amanah dengan sebaik-baiknya.
“BEM bukan sekedar organisasi, melainkan rumah untuk bergerak bersama, mengabdi, memberi dampak nyata khususnya bagi kampus dan juga lingkungan sekitar,” tutur Zaki.
Dengan semangat kolaborasi, Zaki menambahkan bahwa BEM UIA siap melangkah bersama kepengurusan yang baru.
“Semoga saja kepengurusan yang baru ini, BEM UIA bisa lebih menyatukan suara mahasiswa, tidak hanya menjadi agen perubahan, namun juga program-program kedepannya bisa menghadirkan ruang dalam memperkuat kapasitas kepemimpinan mahasiswa, serta mendorong terciptanya iklim akademik yang inklusif, adil, dan bermartabat,” pungkasnya.
Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh jajaran pejabat UIA, termasuk wakil rektor, pihak dekanat, dan sejumlah ketua program studi, yang secara langsung menyaksikan prosesi pelantikan pengurus BEM UIA.
Laporan : Zubir