Aiyub Ditemukan Tak Bernyawa, Tersangkut Ranting Bambu Setelah Tiga Hari Hilang di Krueng Tingkeum

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Setelah tiga hari dinyatakan hilang terseret arus di Krueng Tingkeum, Aiyub (24), warga Gampong Cot Me, Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen, akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Jenazahnya ditemukan tersangkut di ranting bambu di pinggir sungai Gampong Rancong, Jumat (27/6/2025) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

Penemuan jenazah korban dilakukan oleh warga yang sejak malam pertama kejadian terus melakukan pencarian secara swadaya. Keuchik Gampong Cot Me, Muhammad Zubir, mengungkapkan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras dan solidaritas masyarakat setempat.
“Jenazah Aiyub ditemukan oleh warga saat melakukan pencarian, tersangkut di ranting bambu,” jelas Zubir di lokasi penemuan.

Muat Lebih

Mendapatkan informasi dari kepala desa, Tim SAR Bireuen segera merespons dan bergerak cepat ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Koordinator Pos SAR Bireuen, M Rizal, menjelaskan bahwa evakuasi dilakukan menggunakan rubber boat dan berlangsung lancar hingga jenazah berhasil dibawa ke darat, tepatnya di lapangan bola kaki Gampong Pulo Nga, sekitar pukul 03.30 WIB.

Usai evakuasi, jenazah langsung dibawa menggunakan ambulans Puskesmas Kuta Blang dan dirujuk ke RSUD dr Fauziah Bireuen untuk dilakukan visum et repertum. Setelah itu, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.

Sebelumnya, tim SAR telah melakukan berbagai upaya pencarian termasuk penyisiran sungai menggunakan perahu karet serta penyelaman di sekitar lokasi awal tenggelam. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil hingga akhirnya jenazah ditemukan oleh warga.

Zaki (30), salah satu warga dari Babah Suak yang ikut dalam pencarian, menceritakan bahwa ia bersama lima rekannya memulai pencarian sejak pukul 00.30 WIB menggunakan perahu kayu yang dinakhodai oleh Bang Mul, warga Gampong Rancong. Saat menyisir tepian sungai dalam perjalanan kembali, mereka melihat jenazah Aiyub dalam posisi terlentang tersangkut pada ranting bambu yang menjorok ke sungai.

“Saat kami menyenter ke arah rumpun bambu, terlihat tubuh korban yang sebelumnya tidak terlihat saat kami pertama kali melintas,” terang Zaki.

Penemuan tersebut langsung dilaporkan kepada warga lain yang berada di daratan. Tak lama berselang, tim SAR bersama masyarakat mengevakuasi jenazah ke darat.

Dengan ditemukannya jenazah, operasi pencarian resmi dinyatakan selesai. Aiyub pun telah kembali ke pangkuan keluarga, menutup perjalanan hidupnya yang tragis di arus deras Krueng Tingkeum.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *