Aceh Tekankan Penanaman Padi Serentak untuk Ketahanan Pangan Nasional di Bireuen

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, sukses menggelar penanaman padi serentak di Gampong Meunasah Lueng, Kecamatan Samalanga, Bireuen, pada Rabu (25/6/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program gerakan tanam padi serentak yang bertujuan mendukung swasembada pangan tahun 2025.

Muat Lebih

Acara penting ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Aceh, Drs. Muhammad Diwarsyah; pejabat Kementerian Pertanian; serta perwakilan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh.

Turut hadir pula Wakil Bupati Bireuen, Ir. H. Razuardi; Kadistanbun Aceh, Ir. Cut Huzaimah; Staf Ahli Menteri Pertanian, Hendri; Penanggung Jawab Swasembada Pangan Aceh, Agus Susanto; dan Kadistanbun Bireuen, Mulyadi.

Asisten III Setda Aceh, Drs. Muhammad Diwarsyah, dalam sambutannya menekankan pentingnya menyatukan langkah dalam gerakan penanaman padi serentak ini.

“Hari ini kita semua berkumpul guna menyatukan langkah dalam gerakan penanaman padi serentak sebagai bagian dari upaya besar menuju kemandirian dan ketahanan pangan nasional, untuk mendukung target swasembada pangan tahun 2025,” ujarnya.

Menurut Diwarsyah, penanaman padi serentak memiliki beberapa dampak positif. Selain untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit tanaman, langkah ini juga dapat menjaga ketenteraman antarpetani dalam pemanfaatan air sawah.

“Apabila tidak serentak tanam, nanti ada petani yang sudah hampir panen tidak butuh air lagi, sementara ada petani yang baru tanam sangat butuh suplai air. Hal ini bisa memicu perdebatan,” jelasnya. Ia berharap dengan penanaman serentak, hama dan penyakit dapat terkendali, serta hasil panen bisa lebih baik. Ia juga meminta petugas penyuluh pertanian untuk menjelaskan manfaat ini kepada petani.

Wakil Bupati Bireuen, Ir. H. Razuardi, menambahkan bahwa penanaman padi serentak ini memberikan berbagai keuntungan, seperti efisiensi waktu dan tenaga, pengendalian hama dan penyakit tanaman yang lebih efektif, serta percepatan masa panen secara bersamaan.

“Ini merupakan langkah strategis yang mendukung agenda nasional dalam menjaga ketersediaan pangan, apalagi dalam kondisi dunia yang masih menghadapi berbagai tantangan, mulai perubahan iklim, krisis pangan global, hingga dinamika ekonomi,” terang Razuardi.

Sebelumnya, Kadistanbun Bireuen, Mulyadi, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh yang telah memilih Bireuen sebagai lokasi kegiatan ini. Apresiasi juga disampaikan atas bantuan benih padi sebanyak 25 ton yang diberikan kepada petani Samalanga.

Mulyadi mengungkapkan bahwa dalam rangka swasembada pangan tahun 2025, Bireuen diwajibkan menanam padi di lahan seluas 42.000 hektare, dengan luas baku sawah 15.711 hektare. Oleh karena itu, ia sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk mencapai target.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *