ABDYA, BEDAHNEWS.com — Desa Suak Nibong di Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), ditunjuk sebagai wakil daerah untuk mengikuti lomba Kampung Tangguh Bebas Narkoba yang digelar Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Aceh.
Penunjukan tersebut berdasarkan rekomendasi Polres Abdya setelah menilai kesiapan dan komitmen desa dalam upaya pemberantasan narkotika di wilayahnya. Tim supervisi dari Polda Aceh yang dipimpin AKBP Ramondias, turut meninjau langsung desa tersebut, didampingi Kasat Resnarkoba Polres Abdya, Iptu Bagus Pribadi. Selasa (17/6/2025).
Rombongan disambut Keuchik Suak Nibong, Adami Us, bersama aparatur desa lainnya. Penyambutan berlangsung meriah dengan suguhan tarian tradisional Ranup Lampuan, simbol penghormatan bagi tamu istimewa di Aceh.
“Kami melakukan penilaian langsung ke desa-desa yang menjadi perwakilan kabupaten. Hasilnya akan diumumkan pada 1 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan HUT Bhayangkara ke-79 di Mapolda Aceh,” kata AKBP Ramondias kepada wartawan di lokasi.
Menurut Ramondias, sejumlah indikator menjadi acuan penilaian. Di antaranya adalah adanya rencana kerja dan penganggaran khusus untuk kegiatan Kampung Bebas Narkoba (20 persen), struktur tim terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) (15 persen), serta keterlibatan aktif lintas sektor termasuk unsur pemerintah dan lembaga eksternal (15 persen).
Selain itu, penilaian juga mencakup keberadaan SOP penanggulangan penyalahgunaan narkoba (15 persen), kegiatan preemtif dan preventif seperti sosialisasi dan penyuluhan (15 persen), hingga aksi penindakan berupa rehabilitasi dan penegakan hukum (10 persen). Tak kalah penting, survei persepsi publik menyumbang 20 persen dari total nilai.
Suak Nibong merupakan satu dari 23 desa di seluruh Aceh yang terpilih mewakili masing-masing kabupaten/kota. Sebelum ke Abdya, tim supervisi juga telah menyambangi beberapa daerah lain, seperti Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Selatan, Subulussalam, dan Singkil.
Keuchik Adami mengaku bangga atas kepercayaan yang diberikan. Ia menuturkan, jauh sebelum program ini berjalan, pihaknya telah aktif melakukan sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat.
“Sejak awal kami sudah mengimbau warga untuk menjauhi narkoba. Ini bukan sekadar lomba, tapi bentuk komitmen bersama menjaga generasi muda dari kehancuran,” ujarnya.
Adami berharap partisipasi Suak Nibong bisa memotivasi Satgas Gampong Tangguh untuk terus bergerak aktif di lapangan, tidak hanya dalam pemberantasan tapi juga pencegahan.
“Alhamdulillah, dalam beberapa tahun terakhir, tidak ada lagi kasus penyalahgunaan narkoba yang mencuat di desa kami. Mudah-mudahan ini menjadi penyemangat untuk terus mempertahankan prestasi tersebut,” tutupnya.
Laporan : Fitria Maisir
