BEM UNIKI Gelar Trashion Show, Ubah Sampah Jadi Mahakarya Busana

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen pada Senin (16/6/2025), gelar Trashion Show Ecopreneur Fest UNIKI 2025. Mengusung tema “Trash to Cash: Dari Barang Bekas Jadi Berkelas,” acara yang digagas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNIKI ini sukses menyedot perhatian ratusan mahasiswa dan civitas akademika.

Sepuluh mahasiswi dari berbagai program studi tampil memukau dengan busana yang seluruhnya dirangkai dari barang-barang bekas. Mulai dari kardus, kertas koran, hingga kantong plastik kresek, disulap menjadi adibusana yang indah dan menarik, jauh dari kesan sampah.

Muat Lebih

Pantauan Bedahnews.com, para peserta berjalan layaknya model profesional. Aura Hirayuki, mahasiswi Fakultas Hukum UNIKI, menjelaskan detail busana yang dikenakannya. “Selain kain bahan utama, ada juga karton bekas yang dicincang, kertas koran bekas, tisu, bahkan kaset bekas,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pakaian tersebut merupakan hasil karya kolaboratif kelompoknya yang beranggotakan 10 orang.

Ismatul Rahmi, ketua kelompok Aura, mengungkapkan kebanggaannya melihat bagaimana bahan-bahan bekas dapat dirajut sedemikian rupa menjadi karya yang artistik dan siap dipamerkan.

Para peserta Trashion Show ini berasal dari berbagai jurusan, antara lain Nia Safira (Manajemen), Salfitri (Peternakan), Silvia Ufa (FKIP), Nazia Asyifa (Fakultas Teknik), Nazira Shafira (Manajemen), Siti Nabia (FAI), Linda Wati (Manajemen), Aura Hirayuki (Hukum), Hayatul Ula (FKOM), dan Faizzatun (Akuntansi). Setelah memamerkan busana mereka, para peserta juga diuji oleh dewan juri dengan pertanyaan seputar kreasi dan tema yang diusung.

Presiden Mahasiswa UNIKI, Putri Zianby Cintami, mengapresiasi kreativitas para peserta. “Ini bukan sekadar fashion show, ini adalah gerakan,” tegas Putri.

Ia menekankan bahwa Trashion Show ini bertujuan menyadarkan semua pihak bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat diwujudkan melalui seni, budaya, dan ekonomi kreatif.

“Dari barang bekas, kita bisa hasilkan sesuatu yang berkelas. Dari limbah, kita ciptakan mahakarya,” tambahnya.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Yayasan Kebangsaan, Hj. Nuryani Rachman MM, dan dihadiri oleh jajaran civitas akademika serta ratusan undangan lainnya, menunjukkan komitmen UNIKI dalam mendukung inisiatif peduli lingkungan dan kreativitas mahasiswa.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *