ASN Bireuen Kedapatan Nongkrong Saat Jam Kerja, Ini Kata Bupati

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Sepuluh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bireuen terpaksa berurusan dengan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP-WH) Bireuen. Mereka terjaring razia disiplin karena kedapatan asyik nongkrong di warung kopi dan kafe saat jam dinas berlangsung, Senin (16/6/2025) pagi.

Operasi penertiban yang menyasar sejumlah titik pusat kota ini dipimpin langsung oleh Kepala Satpol PP-WH Bireuen, Chairullah Abed, S.E, atau yang akrab disapa Chaidir Abed, didampingi jajaran kepala bidang dan kepala seksi. Aksi mendadak ini merupakan bagian dari kegiatan rutin yang intens digalakkan, sekaligus menindaklanjuti instruksi tegas Bupati Bireuen, serta mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Muat Lebih

“Kami mendapati sepuluh ASN yang sedang berada di luar kantor tanpa izin saat jam kerja. Ini jelas pelanggaran disiplin,” tegas Chaidir kepada wartawan di sela-sela operasi. Ia menambahkan, seluruh ASN yang terjaring langsung dicatat namanya dan diperintahkan untuk segera kembali ke kantor dinas masing-masing guna mendapatkan pembinaan lebih lanjut dari Sekretaris Daerah (Sekda).

Menurut Chaidir, data seluruh ASN yang kedapatan membolos kerja akan dilaporkan kepada Bupati Bireuen, khususnya kepada pimpinan dinas masing-masing, untuk proses pembinaan lanjutan. Satpol PP-WH juga memberikan peringatan keras bahwa sanksi kepegawaian akan dijatuhkan jika pelanggaran serupa terulang kembali.

“Kami tidak mencari-cari kesalahan, tapi ini bentuk tanggung jawab kami sebagai penegak perda dan penegak disiplin. ASN harus memberi contoh baik kepada masyarakat,” imbuhnya.

Chaidir menyatakan bahwa operasi serupa akan digelar secara berkala, yakni dua hingga tiga kali dalam sepekan, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Ia memastikan bahwa seluruh proses penertiban dilakukan sepenuhnya oleh personel Satpol PP dan WH Bireuen, tanpa melibatkan pihak luar.

“Kegiatan ini tidak melibatkan siapa pun di luar kami. Hanya petugas resmi Satpol PP, karena sifatnya mendesak dan bertujuan menjaga wibawa aparatur sipil negara,” jelasnya.

Selain menertibkan ASN, Satpol PP-WH Bireuen juga secara rutin mengawasi keberadaan pelajar yang berkeliaran saat jam sekolah. “Kalau ada pelajar yang kami temukan bolos, kami juga bina dan panggil orang tua atau pihak sekolahnya. Ini bagian dari tanggung jawab sosial kami,” pungkas Chaidir.

Sementara itu, Bupati Bireuen, H. Mukhlis, S.T., menyampaikan apresiasi tinggi atas langkah cepat dan sigap Satpol PP-WH dalam menjaga kedisiplinan ASN. Ia menegaskan bahwa ASN harus menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik dan tidak boleh menyalahgunakan waktu kerja.

“Sudah saya sampaikan dalam berbagai kesempatan, ASN jangan keluyuran saat jam dinas. Negara membayar gaji mereka untuk bekerja, bukan nongkrong di warung kopi. Kita ingin birokrasi yang bersih, profesional, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat,” tegas Bupati Mukhlis.

Bupati juga mengingatkan bahwa PP Nomor 94 Tahun 2021 merupakan landasan hukum yang tegas dalam menegakkan kedisiplinan ASN, dan tidak ada tawar-menawar.

“Kalau masih ada ASN yang tidak sadar akan tugasnya, maka tentu harus dibina bahkan diberi sanksi. Ini bukan soal mencari kesalahan, tapi tentang etika dan tanggung jawab sebagai pelayan rakyat,” tambahnya.

Penertiban ini mendapat dukungan positif dari sejumlah elemen masyarakat yang menilai bahwa langkah tegas pemerintah daerah sangat diperlukan untuk mengembalikan marwah pelayanan publik. Mereka berharap razia ini tidak hanya menjadi seremoni, melainkan benar-benar berdampak pada peningkatan kinerja ASN di Bireuen.

Dengan razia yang akan dilakukan secara rutin dan pembinaan berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Bireuen berharap budaya disiplin, etos kerja, dan profesionalisme ASN akan semakin meningkat di semua sektor pelayanan, demi terwujudnya birokrasi yang lebih baik dan pelayanan publik yang optimal.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *