MEUREUDU, BEDAHNEWS.com – Anggota Komisi V DPR RI, H. Ruslan Daud (HRD), pada Kamis (12/6/2025), melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pidie Jaya dan Pidie untuk meninjau langsung sejumlah infrastruktur mendesak yang membutuhkan perhatian pemerintah pusat.
Kunjungan ini merupakan respons atas keluhan masyarakat dan permohonan pemerintah daerah terkait pembangunan kembali jembatan gantung yang putus akibat banjir serta percepatan pembangunan jalan dua jalur di Pidie Jaya.
Di Kabupaten Pidie Jaya, HRD meninjau jembatan gantung yang roboh dihantam banjir beberapa waktu lalu di Desa Geunteng, Kecamatan Meurah Dua.
Jembatan ini memiliki peran vital sebagai penghubung antar desa, dan kerusakannya telah menghambat aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat setempat.
Bupati Pidie Jaya, Sibral Malasyi, didampingi Wakil Bupati Hasan Basri dan jajaran pejabat terkait, menyampaikan harapannya agar HRD dapat memperjuangkan anggaran pembangunan kembali jembatan tersebut dalam tahun ini.
“Kami sangat mengharapkan kepada Bapak HRD untuk terus memperjuangkan jembatan gantung tersebut agar segera dibangun kembali dalam tahun ini,” ujar Bupati Sibral Malasyi.
Selain jembatan, HRD juga meninjau rencana pembangunan jalan dua jalur di lintas nasional Medan-Banda Aceh, tepatnya di wilayah ibu kota Pidie Jaya.
Pembangunan jalan ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran arus lalu lintas dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Bupati Sibral Malasyi juga secara khusus memohon HRD untuk memperjuangkan alokasi anggaran dari pusat untuk proyek strategis ini.
Menanggapi hal tersebut, HRD, yang merupakan anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), memastikan komitmennya. “Hari ini kami berkesempatan meninjau jembatan gantung yang putus dan insyaAllah segera ditender untuk dibangun kembali.
Proses rencana pembangunan jalan dua jalur juga sangat penting untuk dilakukan, kami di Komisi V DPR-RI akan berupaya semaksimal mungkin agar tahun 2026 bisa terealisasi pembangunan, meskipun nantinya akan bertahap,” jelas HRD.
Ia menambahkan bahwa fokusnya akan terus tertuju pada pembangunan infrastruktur mendesak di Pidie Jaya, termasuk jalan dua jalur dan jembatan.
“Jembatan gantung rencana akan dibangun pada bulan Agustus ini, sedangkan jalan dua jalur ini nantinya menunggu proses lahan terdahulu, kemudian nantinya akan langsung proses ke langkah selanjutnya. Kalau lahan sudah dibebaskan maka akan lebih cepat pembangunannya,” ungkap HRD.
Usai meninjau infrastruktur di Pidie Jaya, HRD dan rombongan melanjutkan kunjungan kerja ke Kabupaten Pidie. Di sana, mereka meninjau kondisi jalan Beureunuen-Tangse yang mengalami kerusakan parah dan longsor beberapa waktu lalu.
Penanganan segera diperlukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan mendukung perekonomian masyarakat di wilayah tersebut. Selain itu, HRD juga meninjau kondisi abrasi sungai di Keumala Pidie yang semakin memprihatinkan.
“InsyaAllah jalan Beureunuen-Tangse yang longsor dan abrasi Krueng Keumala juga akan kita perjuangkan dengan dana APBN,” tegas anggota DPR RI dua periode ini.
HRD menekankan pentingnya dukungan masyarakat dan semua pihak dalam upaya pembangunan daerah.
“Tanpa dukungan masyarakat dan semua pihak, sulit untuk kita membangun daerah, tapi dengan kebersamaan dan kekompakan, insyaAllah semuanya dapat diwujudkan,” pungkasnya.
Laporan : Zubir