Walikota Langsa Akan Terapkan Jalur Car Free Day dan Jogging Track

  • Whatsapp

LANGSA, BEDAHNEWS.com – Walikota Langsa Jefry Sentana S Putra, SE., melakukan Silaturahmi Coffe Morning dengan kalangan wartawan media cetak maupun elektronik se-Kota Langsa, Rabu (4/6/2025).

Acara yang digelar di pendopo Walikota Langsa didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Muzzamil SSTP., Kabid informasi Boto Pranajaya dan Ketua PWI Langsa Putra Zulfirman.

Muat Lebih

Walikota Langsa menyampaikan bahwa dirinya tidak akan alergi terhadap kritik selama menjabat sebagai kepala daerah,

“Saya lahir dari rahim oposisi yang dulu sering mengkritik pemerintahan sebelumnya. Kalau dulu ada istilah wartawan pondopo dan wartawan luar pondopo, saya justru lebih sering berbicara dengan wartawan di luar pondopo,” kata Jeffry, disambut tawa ringan dari para jurnalis yang hadir.

Menurut Jeffry, era dikotomi antara “wartawan dalam” dan “wartawan luar” sudah tidak relevan lagi. Di masa pemerintahannya, seluruh insan pers diperlakukan setara sebagai mitra strategis dalam membangun Kota Langsa.

Jeffry yang mengaku pernah berkecimpung di dunia media, memahami betul pentingnya kritik. Karena itu, ia membuka pintu selebar-lebarnya untuk masukan dari kalangan pers. Namun, ia berharap kritik tersebut disampaikan secara objektif dan tidak berdasarkan sentimen pribadi.

Kemudian wacana selanjutnya, Jefry Sentana akan membuka pendopo untuk umum pada akhir pekan Sabtu dan Minggu.

“Pendopo akan dibuka untuk umum pada hari Sabtu dan Minggu, warga bisa akses bebas masuk ke pendopo, bisa foto-foto bersama teman dan keluarga.

Lanjut Jeffry, dibukanya Pendopo untuk umum, melihat antusias masyarakat yang kerap menjalankan aktifitas seperti berolahraga di pagi dan sore hari.

Nantinya, kita juga akan membuat jogging track membuat jalur untuk car free day, maka pendopo harus terbuka untuk umum agar masyarakat merasa memiliki. Tujuannya, saya akan menjadikan pendopo ini bukan hanya milik Wali Kota Langsa saja, tapi lebih kepada Pendopo untuk rakyat.

“Walaupun, Pendopo ini peninggalan kolonial Belanda, tapi pemikiran kita jangan seperti Belanda,” ucap Jeffry disambut tepuk tangan hadirin.

Kemudian, lanjut Jeffry, nantinya Pendopo akan direhab dibuat lebih nyaman dengan menyediakan wahana-wahana foto untuk memanjakan libur keluarga di akhir pekan.

“Sebelumnya, wacana dibukanya pendopo untuk umum direncanakan mulai Senin hingga Jum’at. Namun karena pertimbangan akan mengganggu aktivitas apabila ada tamu dari luar daerah, maka, diputuskan dibuka di hari Sabtu dan Minggu saja,” pungkas Kepala Daerah termuda di Aceh ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *