BIMA, NTB, BEDAHNEWS.com – Musyawarah pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Aula Kantor Desa Sai, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin sore (2/6/2025) berakhir ricuh. Insiden tersebut melibatkan baku hantam antara pimpinan sidang dan peserta forum, yang berujung pada pengrusakan fasilitas kantor desa seperti piring, kursi, dan jendela.
Video keributan yang diunggah oleh akun TikTok Atis Ika Ernawati menjadi viral dan menghebohkan warganet.
“Iya benar, keributan berakhir dengan pengrusakan fasilitas, tiba-tiba piring melayang, banting kursi dan beberapa jendela pecah dipukul dan dilempar dari luar,” ujar Pendamping Desa Kecamatan Soromandi pada Selasa (3/6/2025).
Menurut keterangan Pendamping Desa, kericuhan pecah saat proses pengusulan nama-nama calon pengurus dan pengawas KDMP Desa Sai. Konflik bermula ketika pimpinan sidang meminta 13 calon yang telah mengajukan diri untuk maju ke depan, tanpa adanya keputusan awal atau persetujuan dari peserta forum.
Peserta lain yang merasa tidak terima dengan keputusan sepihak tersebut langsung mengajukan sanggahan. Namun, sanggahan mereka tidak diberikan kesempatan oleh pimpinan sidang. Pimpinan sidang justru bersikeras melanjutkan kegiatan tanpa memedulikan keberatan peserta.
“Peserta yang ajukan usulan dan sanggah, tidak diberikan kesempatan oleh pimpinan sidang,” tambah Pendamping Desa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi lebih lanjut dari pihak berwenang terkait insiden tersebut. Namun, peristiwa ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan kekhawatiran akan keberlangsungan proses demokrasi di tingkat desa.