BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Harga daging lembu pada hari meugang kecil, atau meugang hari raya Iduladha hari pertama, di Kota Bireuen terpantau stabil, dijual pedagang musiman dengan kisaran Rp 170 ribu hingga Rp 180 ribu per kilogram.
Harga ini tetap sama seperti beberapa tahun terakhir, baik menjelang Idul Fitri maupun Iduladha, Rabu (4/6/2025).
Pantauan dan keterangan yang diperoleh Bedahnews.com pada Rabu pagi ini menunjukkan bahwa tradisi meugang, yang selalu dinanti masyarakat Aceh menjelang hari raya, berjalan tertib.
Ketua Asosiasi Meugang Musiman, Yusuf Ahmad, menjelaskan kepada Bedahnews.com bahwa harga daging meugang dijual pedagang sebesar Rp 170 ribu sampai Rp 180 ribu per kilogram.
Sementara itu, harga tulangan dan bagian daging lainnya bervariasi. “Selama dibentuk Asosiasi Meugang Musiman, aktivitas penjualan daging meugang berjalan tertib dan lancar,” ujar Yusuf.
Ia juga mengimbau para pedagang untuk bersama-sama tertib berjualan di lapak yang telah disediakan, terutama di pinggir jalan pusat kota Bireuen, demi kelancaran lalu lintas dan kenyamanan bersama.
Salah satu pedagang daging musiman, Rahmat (32), yang berasal dari Gampong Seunebok Gunci, Kecamatan Juli, mengungkapkan bahwa pada meugang kecil hari ini ia menyembelih satu ekor lembu Aceh seharga Rp 17 juta.
Rahmat merinci harga jual per kilogram dagingnya: daging paha belakang Rp 170 ribu, dan daging paha depan Rp 180 ribu. Selain itu, harga organ dalam juga bervariasi, seperti hati Rp 130 ribu, jantung Rp 70 ribu, limpa Rp 80 ribu, babat Rp 70 ribu, tulangan Rp 100 ribu, dan tulang rusuk Rp 100 ribu.
Stabilitas harga daging lembu ini memberikan kepastian bagi masyarakat yang ingin merayakan Iduladha dengan hidangan daging segar, sekaligus menunjukkan koordinasi yang baik antara pedagang musiman di bawah Asosiasi Meugang Musiman.
Laporan : Zubir