UIA dan BEI Aceh Gelar Sekolah Pasar Modal bagi Guru di Bireuen

  • Whatsapp

BIREUEN, BEDAHNEWS.com – Universitas Islam Aceh (UIA) bersama Forum Komite SMA/SMK/SLB Kabupaten Bireuen dan Galeri Investasi UIA sukses menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal bagi guru se-Kabupaten Bireuen pada Selasa, (27/5/2025).

Kegiatan yang berlangsung meriah ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan mendorong partisipasi guru dalam investasi pasar modal.

Muat Lebih

Acara dibuka secara langsung oleh Rektor UIA, Dr. Nazaruddin, MA, dengan narasumber tunggal Kepala Wilayah Aceh Bursa Efek Indonesia (BEI), Thasrif Murhadi, SE.,MM.,CRGP. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Cabang Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd.

Sebelum pembukaan resmi, Rektor UIA, Dr. Nazaruddin, MA, menyampaikan sejarah singkat berdirinya UIA dari Institute Almuslim pada tahun 2024, yang kini telah memiliki 8 program studi Strata Satu dan Pascasarjana.

Beliau juga menyoroti pentingnya investasi, mengingat UIA (dahulu Almuslim) pernah menjalin kerja sama dengan Bursa Efek Jakarta dan beberapa alumni UIA kini bahkan berkarier di pasar modal. Rektor berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti acara ini dengan seksama dan memperoleh manfaat maksimal.

Kepala Dinas Pendidikan Cabang Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan ada galeri-galeri investasi di sekolah, serta pameran investasi. Beliau menekankan bahwa sekolah adalah tempat berbagai kegiatan yang menjadi investasi, baik dalam kemampuan pendidikan maupun ekonomi. Selain itu, UKS (Unit Kesehatan Sekolah) juga akan dimaksimalkan untuk deteksi dini gejala-gejala kesehatan serta bidang lainnya di sekolah.

“Mari kita berkolaborasi dengan lintas sektor dan bekerja sama dengan berbagai lintas sektor untuk kemajuan pendidikan, terutama investasi di pasar modal,” ajak Abdul Hamid.

Beliau juga mengapresiasi kolaborasi antara Cabdin Bireuen dan Forum Komite yang telah melahirkan kegiatan Sekolah Pasar Modal ini.

Dalam kesempatan tersebut, Abdul Hamid juga menyampaikan harapan akan adanya galeri pencari kerja di kantor bursa efek Aceh, yang dapat memfasilitasi pertemuan antara pencari kerja dan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.

Sesi diskusi mengenai Bursa Investasi dipandu oleh Abwar Ebtadi. Para guru didorong untuk memulai investasi dengan menanamkan modal sebesar Rp100.000, sementara kepala sekolah sebesar Rp200.000. Kepala Wilayah Aceh BEI, Thasrif Murhadi, SE.,MM.,CRGP, kemudian memaparkan peluang dan model bursa efek Jakarta serta peluang investasi dunia melalui tampilan dua layar yang interaktif.

Kegiatan ini diikuti oleh 300 orang peserta yang terdiri dari guru-guru di Kabupaten Bireuen, serta 20 kepala sekolah yang turut hadir. Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang acara, menandakan kesadaran yang semakin meningkat akan pentingnya investasi untuk masa depan.

Laporan : Zubir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *